YunJae Love2.

YunJae Love2.

Kamis, 16 Desember 2010

FF/YunJae/Yaoi/*Crazy Love*/Part 8 ( Ending )

Title : Crazy Love
Part : 8 ( delapan ) End
Nc : 17/ 21
Cast : Kim Jae Joong, Jun Yunho, Shim Changmin
Author : Syifa Syarifah YunJaeFujoShipper-Cassielf




Seblum’a Author ingin m’ngucpkan terima kasih ats dkungan kalian, karena ats dukungan kalian Author bisa menyelesaikan FF ini. Dan bila ada kesalahan kata/ ada k’salahan dlm FF ini. Mohon d’maklumi karena Author bermksd m’nghibur reader sekalian. Gomawo…..^^

~met bca~


~Pov : Jung YunHo~
Hari ini Jae Joong tidak masuk sekolah. begitu pun dengan changmin yang kemarin mengantar jae joong pulang sekarang ia juga tidak masuk sekolah, Jae joong juga tidak menghubungi aku atau tidak mengirim surat ke sekolah.
“Hufft..~ hari ini jae joong tidak masuk sekolah. Apa dia masih sakit? Tapi kenapa dia tidak menghubungi ku? hari ku jadi sepi tanpanya.” gumam batin ku
“ hei..Yunho. ada apa? kenapa kau tidak ceria seperti biasanya?” Tanya Junsu yang menepuk pundak ku.
“mungkin, bidadarinya tidak ada disampingnya. Jadi, yunho stress karena tidak ada yang dia pandang selain bidadarinya itu.” Sahut Yoochun yang meledek aku.
“hei..kalau sudah tau. Bisakah kau suruh mulut mu untuk diam?” omel aku
“hah..baru ga ketemu sehari, udah kayak ga ketemu selamanya aja.” Ejek junsu
“hahahaa..kalau kau mengkhawatirkannya, kenapa kau tidak kerumahnya saja?” sahut Yoochun
“Betul juga yah! Aku baru sadar. Baiklah, pulang sekolah aku akan kerumahnya.” Jawab aku
“ah..kau itu memang buodoh atau telmi sich?” omel junsu.

Setelah pulang sekolah, aku kerumah jae joong yang di rumah itu terlihat sepi dan tidak ada orang sama sekali. Aku pun membunyikan bel rumah yang terdapat di sebelah pintu rumah jae joong dan aku yang sudah membunyikan bel itu belkali-kali. Tapi, tidak ada jawaban sama sekali dari jae joong.
Aku yang mencoba menghubungi handphone jaejoong. Akan tetapi ,ponselnya sama sekali tidak aktif. Begitu pun dengan changmin yang ku telpon sama sekali tidak diangkat olehnya.
“aiss….Kim jae joong…. kenapa ponsel mu tidak aktif sich? Dan kau changmin… kenapa kau juga tidak menjawab telpon ku?” omel aku yang menekan-nekan tombol ponsel ku dengan kesal.

Aku pulang dengan rasa kecawa dan terus mengkhawatirkan jaejoong yang tidak menelphone ku sama sekali. Aku pun tidak biasa tidur karena memikirkan jae joong, hati ku selalu mengkhawatirkan mu dan aku pun selalu merindukan wajah mu yang cantik itu.
“yak…kim jae joong kau kemana sich? Kau tahu aku selalu memikirkan mu. Apa kau juga memikirkan aku? Kenapa kau selalu membuat ku khawatir sich?” gerutu aku sambil melihat fotonya.

~ Author Pov~

*2 minggu kemudian *
Yunho yang masih memikirkan jae joong yang sudah 2 minggu tanpa kabar membuatnya stress, yunho tanpa jae joong menjadi siswa pendiam dan pemurung dikelasnya.
“hei, kenapa wajah mu murung terus sich? Tidak enak dipandang tahu.” Sahut junsu
“diam kau!” jawab yunho sambil memandangi sebuah kotak yang ia pegang.
“apa yang kau pegang yun?” Tanya yoochun
“hadiah buat joongie. “ jawab yunho
“apa isinya? Aku mau lihat.” Sahut junsu yang penasaran
“pengen tahu saja!” jawab yunho

Bel pelajaran di mulai saat itu seseorang memasuki kelas dengan terburu-buru dan aku kecewa sekali kalau yang datang ternyata bukan jae joong, Ia adalah changmin.
“min, di mana joongie? Kenapa aku telphone, ponselnya tidak aktif? Begitupun juga dengan kau yang tidak mengangkan ponsel mu? Kenapa? Sekarang joongie ada dimana?” Tanya yunho dengan kesal
“hei, apa itu cara mu jika bertanya pada seseorang? Sopan sedikit kenapa? Aku kan baru datang!” jawab changmin yang acuh pada yunho.
“AKU TANYA PADA MU DENGAN BAIK-BAIK SHIM CHANGMIN!…KAU…KURANG AJAR…SEKARANG AKU TANYA DIMANA JOOGIE?” teriak yunho yang membuat terhentinya pelajaran dan seisi kelas menjadi kacau.
“apa kau tahu sopan santun? Biasa kah kau bertanya di saat waktu yang tepat? Aku benar-benar malas meladeni orang buodoh seperti mu Jung Yunho!” omel changmin yang saat itu yunho sudah geram oleh perkataan changmin dan ingin memukulnya.
“bisakah kalian diam? Jung Yunho, Shim changmin. Kalian ber2 keluar dari kelasku dan bersihkan toilet sekarang juga.” Teriak seonsaengnim.
“mianhamnida seonsaengnim!” sahut yunho dan changmin.

Yunho dan changmin segera membersihkan toilet.
“hah? Hari ini benar-benar sial. Ini semua salah kau.”gumam changmin
“mwo? Bukan kah kau dulu? Aku Tanya baik-baik, kenapa kau men jawabnya pakai urat? Hei, sekali lagi aku mohon! Kali ini aku memohon pada mu, beritahu aku dimana joongie sekarang?” sahut yunho yang membungkukkan badannya di depan changmin.
“aku tidak tahu. Berhenti memohon seperti itu, kau terlihat rendah sekali!” Jawab changmin dengan angkuh.
“biarlah dimata mu ini aku rendah. Tapi, Hanya ini yang biasa ku lakukan. Ku mohon beritahu aku.” Sahut yunho yang bertekuk lutut di depan changmin.
“aku tidak tahu….sudah jangan ganggu aku lagi!” omel changmin
“apa pun yang kau minta akan ku penuhi, asal pertemukan aku dengan joongie. Aku mohon!” sahut yunho yang sudah menjatuhkan air matanya.
“berdirilah! Sekarang ia ada di rumah sakit dan dirawat. Sebenarnya aku sudah janji pada jae joong untuk tidak mengatakan hal ini pada mu.tapi apa boleh buat, tampang mu sudah melas banget sih! ” Jawab changmin
“MWO?! Rumah sakit?bagaimana keadaannya? apa sekarang sudah membaik? Pulang sekolah mau mengantar aku kesana?” Tanya yunho yang panik.
“hei, bisakah kau tenang.? Nanti pulang sekolah aku mau menjenguk jae joong, jadi tenang lah.” Omel changmin.
“ne. gomawo. Kali ini kau benar-benar baik pada ku!” sahut yunho
“yah, karena kau bilang mau melakukan apa saja. Jadi, tolong gantikan aku membersihakan toilet ini yah? Kalau tidak aku tidak mau mengajak mu ketemu sama joongie loh!” jawab changmin
“mwo? Tapi..tapi…tugas..ini kan…?” sahut yunho
“yak..No comment!..mau tidak?” Tanya changmin
“ya dech! Biar aku saja yang kerjakan semua” jawab yunho
“ok! Aku mau makan dulu yah! Ntar aku kesini lagi kok! Bye” sahut changmin
“tidak kembali juga tidak apa! Menyebalkan.” Gerutu yunho dalam hati.

Setelah pulang sekolah yunho dan changmin segera menjenguk jae joong yang berada di rumah sakit. Setelah sampai, yunho langsung menghampiri jae joong yang sedang berbaring di kasur. yunho yang benar-benar kangen dengan jae joong lalu memeluknya yang akhirnya jae joong terbangun dari tidurnya.
“ngg..?? siapa???” Tanya jae joong yang masih setengah sadar
“joongie…aku benar-benar rindu sekali pada mu. Kenapa kau tidak memberitahu ku soal ini?” sahut yunho yang masih memeluk jae joong.
“yu…yun..yunnie?? kenapa kau tahu aku ada di sini?” Tanya nya yang terkejut dan melepaskan pelukan yunho
“changmin yang memberitahu ku.” Jawab yunho
“hah, changmin kenapa kau memberitahunya?” omel jae joong
“mianhamnida joongie. Itu…karena??” jawab changmin yang sudah susah untuk menjelaskannya.
“kenapa begitu? Apa kau tidak merindukan aku? Dan apa kau tahu beta tersiksanya aku yang selalu mengkhawatirkan mu? juga menahan rasa rindu pada mu? Kenapa kau menyembunyikan ini dari ku joongie? Kau kekasih ku.” Sahut yunho
“mian. Aku..aku Cuma tidak ingin kau mengkhawatirkan aku.” Jawab jae joong
“justru jika tidak di beri tahu aku akan semakin mengila karena harus menahan rasa rindu dan khawatir tentang mu. Lain kali kau harus memberitahu ku yah?” omel yunho
“ne! mian yunie.” Jawab jae joong yang mengecup bibir yunho.


~Yunho Pov~
Aku yang benar-benar merindukan bibirnya ku lahap dan ku kulum bersama bibir ku. Bibirnya yang manis dan merah merekah benar-bnera terasa di mulut ku, ku masukan lidah ku sehingga saling bergulat di dalamnya. Lidah kami saling bertemu dan ciuman kami samakin panas bahkan air liur kami saling mengalir dari sela-sela ciuman kami. Tangan kiri ku juga sudah tak tinggal diam, aku memasukan tangan kiri ku kedalam baju jae joong yang saat itu ku main kan nippenya yang membuat nipplenya semakin nmengeras dan kadang ku meremas-remas dadanya.
Ciuman ku kini mencapai leher jenjangnya yang putih. Di sana lehernya ku ciumi abis-abisan tanpa adanya celah. Ku buat ia mendesah karena ciuman ku dan lidah ku, kini menjelajahi seluruh leher putihnya, juga tak lupa meninggalkan bekas tanda putih di sana.
“yak..ini rumah sakit dan rasanya aku di anggap tidak ada. Huh malangnya nasib ku..!” sahut changmin yg membuat yunjae terhenti dengan aktivitasnya.
“cih..! ganggu.” Gerutu yunho
“kau boleh saja rindu dengan joongie. tapi, kau harus lihat kondisi dan lihat sekarang kau berada dimana? Kau ini selalu saja melakukan hal itu di sembarang tempat.”omel changmin.
“hah, berisik ! aku tidak sudi di ceramahi oleh mu.” Omel yunho.
“yun..aku juga rindu pada mu.” Sahut jae joong
“saranghe joongie” sahut aku
“nado saranghe yun..” jawab jae joong yang mengecup bibir ku kembali dan kami melanjutkan ciuman kami.
“ooy….kalian ini bener-benar pasangan HOT yah? Gak lihat ada orang yah?” omel changmin
“berisik..!! bilang saja kau cemburu. Aku tidak peduli ada orang atau tidak, yang penting aku dan joongie bahagia. Benarkan chagiya?”

~*~
Sudah seminggu ini aku bolak-balik ke rumah sakit untuk menjenguk jae joong yang kondisinya belum membaik, Aku pun belum mengetahui penyakit apa yang selama ini di derita jae joong. Aku yang bertanya pada jae joong pun juga percuma. Dia juga tidak akan memberitahukan soal ini, begitu pun dengan changmin. Aku tidak akan pernah memohon untuk ke 2 kalinya sama dia, harga diri ku biasa di injak-injak abis olehnya.
“huuftt..kapan jae joong bisa masuk sekolah lagi yah?? Aku rindu senyumnya!!” gerutu aku sambil melihat foto jae joong.
“hei, dari kemarin kau mengeluarkan foto jae joong terus.” Sahut junsu
“bagaimana keadaan jae joong sekarang? Apa sudah membaik?” Tanya yoochun
“belum..malah semakin parah. Aku bingung dia itu sakit apa yah?” jawab aku
“kau ini bagaimana sich??? Masa kekasihnya sakit, kau tidak tau sakit apa?pacar macam apa kau ini.” Omel junsu
“yahh…dia tidak mau menceritakan hal itu.” Jawab aku.
“sebaiknya kau tidak usah tau!” sahut changmin
“mwo? Maksudmu apa?” Tanya aku
“anio, lupakan omongan ku tadi. Ok!” sahut changmin
“hai, Minnie! aku rindu pada mu. Kau jarang masuk sekolah, ada apa? Cerita saja pada aku. Aku pasti melayani mu dengan baik.” Sahut junsu.
“melayani apa hah? Pacar mu sendiri saja jarang di layani, pacar macam apa kau ini hah?” omel yoochun yang menarik tangan junsu.
“abis..kau mainnya ganas sich! Gaya yang di praktekan banyak sekali...dah gitu pakai alat juga lagi” gerutu junsu yang membuat wajah yoohun memerah.
“ASTAGA..??? gw punya pacar bego nya gak ketulungan..argghh..gila bisa-biasa gw!” teriak yoochun yang mengacak-acak rambutnya.
“hah?alat? alat apa?” sahut changmin
“masa kau tidak tahu min? kalau kau yang menggunakannya, aku rela kok! Ntu loh vibrator.” Sahut junsu.
“JUNSUUU…!!! Kau ini centil sekali sih???”omel yoochun yang menarik tangan junsu keluar.
“dasar pasangan gila.” Gerutu changmin.

~Jae Joong Pov~
Sudah berapa lama aku jarang bertemu dan tidak kencan dengan yunho, Aku benar-benar merindukannya. Bahkan aku juga rindu sekolah dan teman-teman ku.
Aku yang berada di taman bermaksud kembali ke kamar ku, saat itu aku melihat bibi dan paman ku sedang berbicara bersama sang dokter dengan wajah yang serius. Aku pun penasaran. Tetapi, karena melihat situasi yang serius aku tidak berani untuk mendekatinya.
Aku pun terpaksa mendengarkan isi pembicaraan mereka. Saat itu aku sangat syok mendengarnya,ahjumma pun sudah mengalirkan air matanya, begitu pun dengan ahjusshi yang sudah berwajah pucat mendengarnya. Lalu, bibi bertanya kembali dengan suara keras pada sang dokter untuk memperjelas pembicaraan sang dokter.
“Dokter apa benar itu? Apa benar jae joong menderita penyakit Leukimia?? kenapa kau tidak bisa menyembuhkannya?” teriak ahjumma.
“ne. mianhamnida! Kondisi tubuh jae joong sudah semakin memburuk. Bahkan nyawanya tinggal 3 atau 4 hari lagi, apa lagi dengan kondisi jantungnya yang lemah sejak kecil. Itu, semakin memperpendek usianya. “ jawab dokter itu yang melihat ku jatuh karena syok mendengar pembicaraan itu.

lalu, seseorang menahan tubuhku. Aku melihat wajah itu yang ternyata changmin juga sudah mendengar pembicaraan itu.
“min..sejak kapan kau datang?” Tanya aku
“dari tadi. Aku tadi ada di belakang mu, kaunya saja yang tidak menyadarinya! Tidak usah di pikirkan kata-kata dokter itu.” Jawab changmin yang menggendong ku.
“apa hari ini yunnie tidak datang?” Tanya aku.
“ne. katanya ada urusan. Jadi aku yang di suruh menjenguk mu.” Jawab changmin
“syukurlah kalau dia tidak datang. Aku tidak ingin dia mendengar semua ini, kalau dia dengar. Dia bakal mengkhawatirkan aku. Lebih baik dia tidak tahu apa-apa.“ sahut aku.
“….??!” Cahngmin yang terdiam hanya bisa memandang ku.
“min..” sahut aku
“hhmm..??!” jawab changmin
“untuk yang terakhir kalinya, mau kah kau berjanji pada ku?”
“apa? Katakan saja?” jawab min
“tolong jangan beritahu tentang penyakit ku ini, juga tentang kematian ku. biarlah aku menghilang secara perlahan-lahan Sampai kematian ku tidak di ketahuinya. Jika aku sudah mati, dan jika dia sudah melupakan aku. Kau boleh mengatakannya“ sahut aku
“mwo? Kenapa kau bicara seperti itu joongie? Mian, kalau itu aku tidak bisa. Aku tidak akan diam saja ” jawabnya
“kenapa?” Tanya aku
“ Karena aku sangat mengerti perasaan yunho jika di tinggalkan orang yang di cintainya. Apa kau ingin dia gila karena mu??” Jawab changmin
“tapi, aku tidak ingin dia melihat kematian ku. aku juga sangat mengerti perasaan mu. Tapi, jika kau menjadi diri ku apa yang akan kau perbuat untuk tidak melukainya?” teriak aku.
“joongie tapi..cara itu sama saja, hanya akan melukainya!” omel changmin
“aku tidak peduli ! yang sekarang ku pikirkan bagaimana caranya agar yunho dapat melupakan aku” teriak aku yang ke 2 pipi ku sudah basah karena air mata ku.
“kau sama saja mempermainkan perasaannya. Apa kau tahu dia itu sangat mencintai mu.?” Teriak changmin.
“ya aku tahu. Kalau seperti ini jadinya, lebih baik aku tidak mengenalnya saja. Min, kalau kau memang sahabat ku. lebih baik kau tutup mulut saja” omel aku
“ok! Aku sangat kecewa pada mu, Tidak ku sangka kau akan mempermainkan perasaan orang lain hanya karena kau ingin mati. Memangnya kau saja yang merasakan kepedihan itu? orang-orang yang kau cintai juga merasakan kepedihan yang kau rasakan dan mereka juga tidak ingin kehilangan mu. Jadi, berhentilah bersikap seperti itu. Kau bukan jae joong yang ku kenal, jae joong yang ku kenal selama ini selalu perhatian dan menjaga perasaan orang yang di cintainya.” Sahut changmin yang menahan air matanya dan segera meninggalkan aku.
“mian..mian..hiks!”

Air mata ku sudah banyak membasahi ke 2 pipi ku dan baru kali ini aku melukai perasaan seseorang yang ku sayangi. Ku tahu yunho dan changmin akan membenci ku. tapi, aku tidak ingin orang yang ku sayangi mnderita karena aku dan selalu mengkhawatirkan aku. biar lah mereka semua membenci ku, agar aku dapat mati dengan tenang tanpa harus melihat air mata mereka semua.


~Yunho Pov~
Sudah 2 hari ini aku tidak bertemu jae joong karena kesibukan ku. aku yang bertanya pada changmin tentang ke adaannya dia sama sekali tak menjawab dan dia juga memasang wajah dinginnya lagi pada ku.
Aku yang menuju ruang guru , saat itu melihat ahjumma dan ahjusshi jae joong yang sedang berbicara dengan guru. Aku pun langsung mendengarkan pembicaraan mereka sampai selesai. Aku yang mendengar pembicaraan itu sangat terkejut mendengarnya , bahwa jae joong akan menggundurkan diri dari sekolah dan takkan pernah sekolah lagi.
Aku yang ingin masuk keruang guru untuk bertanya pada ahjumma dan ahjusshi jae joong, tiba-tiba seseorang menepuk pundak ku.

“sebaiknya kau kerumah sakit dan mengajaknya jalan-jalan. Mungkin, saat ini kondisinya sudah membaik dan dia pasti ingin bertemu dengan mu” sahut changmin
“mwo? Kalau hari ini aku tidak bisa aku sibuk dengan kerja sambilan ku.” jawab aku
“terserah kalu kau tidak ingin menemuinya, mungkin kau takkan pernah untuk melihatnya lagi.” sahut changmin yang sudah berwajah pucat.
“mwo? Maksud mu apa sich?” omel yunho
“mian joongie. aku tahu kau pasti marah karena aku mengatakannya pada yunho. Tapi, aku tidak bisa hanya diam dan melihatnya saja. Itu…nyawa jae joong…jae joong???!! Ngg??” sahut changmin yang sudah lemas.
“ada apa? Ada apa dengan nyawa jae joong? Cepat katakan? “teriak aku yang sudah menarik bajunya
“itu..kata dokter… nyawa jae joong tidak akan lama lagi.” jawab changmin dengan suara yang sudah melemas.
“mwo? Jangan bercanda kamu? Memangnya dia sakit apa? Selama ini dia sehat-sehat saja bersama ku kan?” teriak jae joong
“kau ingat waktu terakhir kali jae joong mimisan dan saat itu kau menggendongnya dengan 1 tangan? Apa kau tidak merasakan badan jae joong yang begitu ringan? Dan saat itu penyakit Leukimia jaejoong sudah memasuki stadium 3. Bahkan sejak kecil jantungnya juga sudah lemah, dengan kondisinya yang semakin memburuk. Bahkan dokter sudah tidak bisa menyembuhkannya lagi” sahut changmin
“mwo??......?? kenapa kau tidak memberitahu ku dari kemarin? Kapan kau sudah mengetahui hal ini?” sahut aku
“2 hari yang lalu saat kau menyuruhku datang menjenguk jae joong dan saat itu aku kebetulan mendengarnya. Cepat pergi! Sebelum dia akan pergi untuk selama-lamanya” Jawab changmin

Aku yang mengetahui hal itu langsung terkejut dan sudah mengalirkan air mata ku, aku pun dan changmin bergegas pergi menuju kerumah sakit. Setiba di rumah sakit jae joong sudah menanggis dengan terisak-isak.
“joongie..?! ada apa?” Tanya aku yang saat itu jae joong terkejut melihat ku.
“yunie? Kenapa kau di sini? Changmin, kenapa kau memberitahukannya? Bukan kah kau sudah berjanji pada ku?” teriak jae joong
“mian. Aku tidak bisa terus-terusan melihat mu seperti itu. Berhentilah berikiran seperti itu! Pikaran mu yang seperti itu hanya akan membuat orang lain terluka karena kau.” Teriak changmin
“joongie..aku tahu itu. Tapi, kenapa kau…?’sahut aku yang pembicaraan ku di potong oleh jae joong.
“berisik! Di saat akan menjelang kematian ku, kenapa kau masih juga mengkhawatirkan aku? sebaiknya kau pergi dan lupakan aku. melihat mu saja membuat ku mati tidak tenang!” teriak jae joong.
“joongie? kenapa kau bicara seperti itu? Apa kau serius dengan omongan mu itu?” teriak changmin
“ayo kita menikah joongie? dan kita akan mati bersama-sama.” Teriak aku yang memeluk jae joong
“mwo? Apa maksud mu?”sahut jae joong
“kau pabo! Mana mungkin aku bisa melupakan mu begitu saja.jika kau tak ada , aku pun akan mati bersama mu. tenang, kau tidak sendirian joongie, aku selalu ada di samping mu. Ayo kita menikah dan buat kenangan terindah di saat akhir.” Sahut aku yang sudah menjatuh kan air mata ku.
“yunie…?!hiks…mian..aku sudah membuat mu terluka.”
“ayo kita bersumpah agar cinta kita abadi untuk selama-lamanya joongie! dan aku akan mati bersama mu.” Sahut aku yang sudah menggendong jae joong dan segera membawanya pergi.
“yunho? Kau mau membawa jae joong kemana?”teriak changmin
“aku akan membawanya kesurga dan di sana kami akan bersumpah agar cinta kami abadi!” sahut aku yang sudah mengalirkan air mata ku

Aku yang membawa jae joong ke kampung halamannya dan aku menuju ke tempat favorit jae joong di mana ia bisa melihat matahari terbenam. Di saat matahari mulai terbenam jae joong mencium ku.
“gomawo yunie.! Kau adalah orang yang amat ku sayangi. Mian, aku tidak bisa membahagiakan mu dan yang bisa ku lakukan hanya satu. Mau kah kau ML dengan ku? ayo kita bersumpah demi cinta kita.” Sahut jae joong.
“anio! Badan mu panas sekali joongie? aku tidak bisa melakukan itu terhadap mu.” Jawab aku
“gwenchana. Apa kau ingin menyia-nyiakan cinta ku yunie? Ayo lakukan”
Di saat aku ingin menciumnya sebuah kertas yang berada di saku kemeja ku hanyut terbawa oleh angin, aku yang ingin menangkap kertas itu tangan ku di hentikan oleh jae joong. Aku hanya bisa melihat kertas itu hanyut terbawa angin, karena kertas itu adalah sebuah benda berharga ku yang selalu ku bawa kemana-mana yaitu selembar foto jae joong yang telah hanyut oleh angin.
“sudah, tak usah mengejarnya” sahut jae joong
“oh ya, ada sesuatu yang ingin ku berikan pada mu.” Sahut aku yang mengeluarkan sebuah kotak dari saku celana ku.
“apa itu?” Tanya jae joong
“ini cincin. ayo kita pasang di jari kita masing-masing dan bersumpah untuk selama-lamanya agar cinta kita abadi.”jawab aku yang sudah memasukan cincin itu ke jari kiri manis jae joong, begitu pun dengan jae joong yang memakaikan cincin yang satunya lagi kejari kiri manis ku dan saat itu kami saling bersumpah dan saling berciuman.
Aku yang berciuman dengan jae joong terasa sangat panas di tubuh ku. aku tahu karena panas tubuh jae joong membuat ciuman kami bertambah panas. Dan melumat bibirnya yang merah merekah dengan ganas.
Jae joong pun membalas ciuman ku. bibir ku tetap menjelajah dilidah jaejoong, bibir JaeJoong sangat terasa manis, kini bibir itu bertambah merah merekah karena isapan demi isapan . air liur kami tumpah disela bibir kami, kali ini bibir ku menjelajahi leher jae joong ,menggiggitnya pelan dan menjilatinya,menghisapnya,meninggalkan tanda merah disana, tak lupa aku mengisap lembut Jakun jae joong
“ouugggh…yun..,itu nikmat…hhh..”erang jae dengan nafas yang sudah terisak-isak.

~Author Pov~
Yunho yang membuka baju jae joong dengan cepatnya dan membuka bajunya sendiri, kini ke2 nya telanjang. Lalu, yunho mencium jaejoong menyapu telinganya yang sensitive itu dan menjilatinya.
“nggggh…ahhh,.geli….mmmmh….ahhh..” desah jaejoong, yunho turun keleher kemudian turun lagi mencium niple jaejoong,lalu menghisap-hisapnya, memilinnya dan menggitnya kecil.
Ciuman yunho pun turun ke perut jae joong, di sana yunho menciuminya dan meninggalkan bekas tanda cinta dimana-mana. Yunho yang melihat junior jae joong sudah mulai menengang mulai membelai junior itu dengan lembut. Junior jae joong yang panas di belai yunho dari atas sampai pangkalnya membuat jae joong mendesah dengan kera s.
“aahhhkkk..ahkk..yun..aku gak tahan…sudah jangan main-main lagi…hhhhh..hh” erang jae joong

Yunho yang masih saja tetap menjilat-jilat selangkangan jae, menjilat paha dan menjilat Twin ball. Membuat jae joong tak tahan akibat perlakuan yunho.
“ahkk..yun..cepat masukan ke mulut mu..hhhh..ahhh..” desah jae

Tanpa berlama-lama. Yunho memasukkan seluruh junior Jaejoong. Menghisap, menjilat, memasuk-keluarkan, menaik-turunkan dengan cepat. Semua yang membuat Jaejoong mendesah dan mengerang dilakukan Yunho tanpa ampun.
Belum lama tapi Jaejoong sudah memuncratkan spermnya. Mulut Yunho terasa penuh. Yunho menelan habis cairan itu dengan lancar.
“yun..sekarang gantian.” Pinta jae joong yang sudah mulai menunduk kearah junior yunho dan segera memasukkannya ke dalam mulut jae joong.
Junior yunho yang bergriliya di dalam mulut jae joong, kadang jae joong menyedot junior yunho. Membuat yunho mengerang kenikmtan.
“arrghhh…ahhhkk.ahkk..”erang yunho

Jae joong mempercepat kulumannya dan saat itu junior yunho sudah mulai berdenyut di dalam mulut jae joong, yunho yang mengeluarkan sperma nya di dalam mulut jae joong. Jae joong pun segera menelan semua sperma yunho tanpa tersisa sedikit pun.
“ahhhkkk….joongiee..??? bagaimana? Apa kita lanjutkan atau tidak???hhhh..hh? sahut yunho dengan nafas tersengal-sengal.
“ne…kita lanjut yun, demi cinta kita.” Jawab jae yang sudah lemas dan demamnya semakin tinggi.

Yunho langsung meniduri jae joong dan melebarkan ke2 kaki jae joong, sehingga terpampanglah selangkangan jae joong dengan jelas dan junior jae joong yang semakin tegang. Yunho yang memasukkan jarinya ke hole jae. pertama 1 jarinya yang membuat tubuh jae joong bergetar merasakan jari telunjuk yunho yang sedang memasuki holenya. Kemudian, yunho memasukan jari tengahnya lagi , dan setelah itu di susul dengan jari manisnya yang sekarang di dalam hole jae joong sudah ada 3 jari yunho yang membuat erangan jae joong semakin keras.
“arrghhh…ahhh..ahhh…yun….sakit..”erang jae joong

Yunho yang mengorek-orek lubang jaejoong dengan cepat, tangan kirinya memijat-mijat twin ball jae joong kadang mengocok junior jae joong dengan cepat, sedangkan lidah yunho memainkan nipple jae joong yang semakin keras. Kadang yunho mengulum nipple jae joong tanpa ampun dan itu membuat jae joong merasakan sensasi yang luar biasa. yunho yang mengeluarkan ke 3 jarinya, karena hole jae joong sudah membesar.

“Ahhkkk…ahkkk..ahhh…yunie….ahhhkkk…!!” desah jae joong
“ahhh…joongie….saranghe…!” sahut yunho yang mengecup bibir dan kening jae joong.

Yunho yang langsung memposisikan jae joong menungging, yunho pun menjilati hole jaejoong. Kadang yunho memasukkan lidahnya kedalam holenya dan lidahnya bergriliya di dalam hole jae joong.

“uuuhhhh….ahhhh..yunn..lebih dalam…ahhh..” desah jae joong

Yunho yang mendengar permintaan kekasihnya itu langsung menjulurkan lidahnya sebisa mungkin untuk menusuk-nusuk hole jae joong sedalam mungkin. Yunho yang menusuk-nusuk hole jae tangannya tak lupa untuk meremas-remas pantat jae joong, kadang yunho menjilati bagian bibir hole jae joong. Tanpa ada celah yang harus di jilatinya dan itu membuat jae joong merasakan kenikmatan dalam hidupnya, dan desahan jae joong semakin keras. Itu pun membuat yunho semakin bersemangat untuk melanjutkan aktivitasnya tanpa harus memikirkan kondisi jae joong.

“AHHHHKKKK….AHHKK..YUN…CEPAT…CEPAT…MASUKKAnnnnnn…..!!!!?” triak jae joong


~Jae Joong Pov~
Tubuhku yang sudah semakin panas karena kondisi ku yang sudah tidak bisa diselamatkan ini, sekarang tubuh ku yang panas merasakan sensasi kenikmatan yang luar biasa. Mungkin ini terakhir kali aku melakukan sex dengan yunho dan aku harus lebih agresif lagi.

“ahhh..Yun…cepat masukkan….ahkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk…..?!!!” teriak aku yang juniorku sudah mengeluarkan spermanya.

Yunho yang masih ingin bermain-main masih menjilati hole ku, tangan kanannya membelai junior dan twin ball ku. membuat juniorku menjadi tegang kembali. Kadang yunho memijat-mijat twin ball ku yang membuat ku semakin mengila karena aktivitasnya itu.

“ahhh…Joongie..kau siap…?” desah yunho
“ne…!”jawab aku

Yunho yang menancapkan juniornya yang tegak dan besar kea rah hole ku dengan sekali tancap, membuat ku merasakan kesakitan yang luar biasa.

“AHHHHKKKK….SAKIT…YUNN…??!!” teriak aku yang meringis kesakitan.
“tahan joongie, ntar jadi enak kok!” jawab yunho
“ne….ahhhh…..!” sahut aku yang saat itu yunho menggoyangkan pinggulnya dengan pelan dan pasti.

Aku pun mengikuti ritmenya, genjotan yunho semakin cepat sampai-sampai tangan ku tak bisa menopang berat badan ku. yunho yang mengeluar masukkan junior nya dengan cepat kini dia memposisikan aku duduk di pangkuannya.
Kami berdua kini menggoyangkan pinggul kami dengan cepat. Tangan yunho yang sudah mengocok junior ku dengan cepat sambil meremas-remas twin ball ku, dan tangan yang satunya lagi memilin putting ku.
“aahhh…yunn…enak…..percepat kocokkannya yun….ahhh?!!!” teriak aku yang menggoyangkan pinggul ku dengan cepatnya.
“ahhh….ahhh….sempit…joongie lebih cepat…..???!” teriak yunho

Aku yang sudah kehabisan tenaga untuk menggoyangkan pinggang ku, akhirnya yunho melepaskan juniornya dan mengganti posisi kami yang tadi berpangkuan sekarang menidurkan aku dengan posisi miring.
Lalu yunho mengangkat kaki kiri ku kepundaknya dan ia langsung memasukkan juniornya kembali ke hole ku. yunho yang memaju-mundurkan juniornya dengan cepat, tangan kanannya menopang kaki kiri ku sedangkan tangan kirinya mengocok juniorku.
Juniorku semakin cepat ia kocok, begitu pun genjotan yang semakin kasar dan liar. Hole ku benar-benar dihajar habis-habisan olehnya.
“AAHHHKKK…YUNN…AKU INGIN..KELUAR….SUDAH..YUN…AHHKKK…??!!!” teriak aku yang memuncratkan sperma ku ke perut ku.iak yunho
“ahhhhkkk…oohhhhh…omg…sempit dan enak….ahhkk..bentar lagi joongie….ku percepat yah!” ter

Sedangkan yunho yang masih menggoyangkan pinggulnya dengan liar dan deruan nafas yang tersengal-sengal, akhirnya aku merasakan juniornya berkedut didalam hole ku.
“AHHHHKKKK….AKU….JOONGIIEE….AHKKKK…??!!” teriak yunho yang akhirnya mencapai kliamksnya.

Cairan yunho yang sangat banyak membanjiri hole ku, tubuh yunho lemas dan dia menjatuhkan tubuhnya di atas ku.

“joongie…..saranghe..”sahut yunho yang mengecup bibir ku dengan mesra.
“nado sarnghe yunie” jawab aku

~YunHo Pov~
Kami yang baru selesai bercinta, tidur dibawah rumput yang hijau sambil berpelukkan tanpa adanya selembar baju yang menempel di tubuh kami. Suasana pun menjadi romantis saat matahari mulai terbenam, akhinya aku dan jaejoong bisa melihat matahari terbenam bersama-sama dikampung halamannya dan cinta kami akan abadi disini untuk selama-lamanya.
Ku cium bibir jaejoong yang dingin, ku mainkan lidahnya. Tapi, aku menghentikan ciuman ku. karena tubuh jae joong menjadi dingin dan tak ada reaksi dari ciuman kami. Aku yang merasakan ketakutan ku goyang-goyangkan tubuhnya dengan kencang.
“Joongie…joongie..bangun…kau jangan membuatku takut? Joongie kumohon bangunlah! Ada apa dengan mu? Kau jangan membuatku menjadi gila joongie…? joongie….?” teriak aku yang yang teriakkan ku terbawa leh hembusan angin. air mata ku sudah banyak mengalir dan membasahi kedua pipi ku.
Ku periksa denyut jantungnya yang sudah berhenti, aku benar-benar sangat terkejut melihat kenyataan ini. Baru saja kami bersumpah, jaejoong sudah tak ada.
“kim JaeJoong….??? Kenapa kau meninggalkan aku sendirian….?hikkks….aku sangat mencintaimu joongie….bawalahaku bersama mu….hiks…!” teriak aku yang memeluk tubuh jaejoong yang sudah tak bernyawa lagi.


~di pemakaman~
“sudahlah yunho,aku tau kau sangat menyanyanginya. Begitu pun dengan joongie, aku yakin. Dia pasti sangat sedih melihat mu sepert ini. Biarlah joongie tenang dialam sana yunho.” Sahut changmin.
“aku….aku…tidak bisa melupakannya. Joongie…bawalah aku bersama mu sekarang juga, aku tak ingin menjalani hidupku tanpa mu…” sahut aku yang mencium batu nisan jaejoong
“yunho..ayo pulang. Hari sudah gelap….sampai kapan kau mau disini terus?” sahut changmin yang membangunkan tubuh ku dan menarik tubuh ku untuk meninggalkan makam jaejoong
“tidaaakkkk…aku mau bersama jaejoong….aku sudah berjanji akan mati bersamanya…lepaskan aku min…hiks…!”teriak aku yang masih menahan tarikkan changmin
“sudahlah, kasihan jaejoong.apa kau ingin dia tidak tenag dialam sana?”omel changmin
“…..??”

~Author Pov~
Yunho yang tidak rela atas kematian kekasihnya kim jaejoong bermaksud untuk bunuh diri agar dia bisa biasa bertemu jaejoong dialam sana. Tapi, rencana untuk bunuh dirinya selalu digagalkan oleh changmin. Yunho yang ditinggalkan jaejoong mengalami gangguan jiwa karena terus memikirkan jaejoong, apalagi saat dia bertemu dengan seseorang dia selalu menganggap bahwa itu adalah jaejoong.

“apa kau sudah gila Jung Yunho??????” teriak changmin yang melihat yunho sudah memegang pissau untuk menusuk dirinya sendiri.

Yunho yang menjatuhkan pisaunya langsung memeluk changmin.

“JAEJOONG…APA KAU INGIN MENJEMPUT KU????? AKU SANGAT RINDU PADA MU JOONGIE…!” teriak yunho yang memeluk changmin.
“yunho lepaskan ? aku changmin bukan jaejoong..? apa-apa-an kau ini hah? Lepaskan..” teriak changmin yang menjauhkan tubuhnya dari yunho dan segera melarikan diri.

Yunho yang mengejar changmin, akhirnya kakinya terhenti di tengah-tengah jalan. Ia semakin gila karena melihat banyak orang yang yang terlihat seperti jaejoong, tentu saja itu imajinasinya yang tak bisa melupakkan sosok kim Jaejoong dari pikirannya.
Karena yunho terlalu binggung ada banyak jaejoong dimana-mana, ia tidak mengetahui tempat yang ia berdiri sekarang. Changmin yang berteriak memanggil nama yunho untuk segera meninggalkan tempat itu. Tapi, yang dipikirannya hanya lah jaejoong.
Ia menghampiri changmin yang ia lihat seperti jaejoong. Yunho berlari menuju tempat changmin yang berada di sebrang jalan.
Tiba-tiba lampu lalu lintas menjadi hijau, yunho yang berlari tanpa lihat kanan kiri akhirnya sesuatu benda besar menghantam tubuh yunho dan itu membuat tubuh yunho melayang dan terlempar jauh.

“Yunhhhhooooooooooooooooo……..tidakkkkk…….???!!!!”teriak changmin yang menghampiri jasad yunho yang sudah tak bernyawa lagi.
Changmin yang memeluk jasad yunho merasakan sosok jaejoong disampingnya yang sedang melihat jasad yunho yang berlumuran darah, dan ku tengok kesebelah ku. ia menghilang entah kemana membawa arwah yunho kealam sana bersamanya.

“yunho, jaejoong. Semoga kalian bahagia dialam sana.” Sahut changmin yang menangis dengan kencang karena kehilangan ke2 sahabat tercintanya itu.




_THE END_


Mian….ni cerita kurang HOT, mikirnya udah buyar duluan. Gak tega nulisnya. Aduhhh…karena gak tega misahin yunjae, akhirnya mereka berdua aku buat mati saja.
Huhuuuuhuu….tadinya aku gak mau nerusin ni FF karena ni cerita bikin sesak nafas author. Gara-gara mereka itu aku gak bisa bkin FF HOT yang kalian pesan, mian yah.
Kalo ada kesalahan kata mohon dimaafkan, karena author udah stress dlu-an.
Mohon like n comment’a. ok!! ^,< gomawo….

YunJae/ Yaoi/ Crazy Love/ Part 7

Title : Crazy Love
Part : 7 ( tujuh )
NC : 17
Cast : Jung YunHo, Kim Jae Joong, Shim ChangMin, Kim JunSu, Park YooChun
Author : Syifa Syarifah YunJaeShipper’Cassie’lf




TENG...TENG....TENG..........
Bel pelajaran akan segera di mulai, dan pintu gerbang sekolah akan di tutup.

“hei, junsu kau lihat joongie?” tanya yunho sambil berlari
“anio, memang ada apa?”
“bel pelajaran akan segera dimulai dia belum datang juga” sahut yunho yang cemas pada jaejoong
“ohh....itu! ntu joongie sama minnie yg tidak di izin kan masuk” tunjuk junsu ke arah gerbang sekolah yang diluar gerbang masih ada jaejoong dan changmin.
“mwo? Joongie kenapa telat sich? Apa lagi sama changmin lagi berangkatnya!” omel yunho
“jelas berangkat bareng, tinggalnya aja bareng!” sahut junsu

Lalu yunho berlari menuju gerbang , yunho pun mengeluarkan dompetnya dan memberikan 5 ribu won pada security itu agar membuka kan pintu gerbang sekolah untuk jaejoong *so pasti, pagi2 dh nyogok satpam*. yah, itu adalah kebiasaan yunho kalau dia terlambat masuk sekolah.

“hei, kau menyogok satpam sekolah seharga 5 ribu won? Itu tidak baik!” sahut changmin
“seharusnya kau berterima kasih pada ku, kalau tidak. mungkin kau akan bolos sekolah hari ini” jawab yunho yang merangkul jaejoong dengan tatapan sinisnya pada changmin
“cih, ini orang terlalu tajir atau apa sich? Ku harap tindakannya tadi ketahuan seonsaengnim” gumam batin changmin.
“joongie, kenapa kau bisa telat?” tanya yunho
“mian ne! Aku hanya bangun kesiangan”
“changmin juga?” tanya yunho
“anio, dia telat karena membangun kan aku. Hehehheee....” jawab joongie sambil menggaruk-garuk kepalanya


******************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************

~Pov : Jung Yunho

hari ini ku melihat jaejoong sangat aneh, dia berbeda dari biasanya. Anehnya jaejoong tidak pernah terlembat dan tidak pernah tidur saat jam pelajaran, apa joongie sakit? Saat istirahat aku ingin menanyakan hal itu padanya tapi jaejoong menghindar dari ku.

“aiis....kemana perginya jaejoong yach? Dan kenapa dia menghindari ku? Apa dia marah pada ku?” gumam batin yunho yang sudah dirasuki perasaan aneh tentang jaejoong. Lalu aku bertanya pada yoosu apakah ia melihat jaejoong ,tapi yoosu pun tak melihatnya saat istirahat.
“hei, yunho! aku memperhatikan jaejoong, entah mengapa kelakuannya sangat aneh. Mungkin ada sesuatu yang dia sembunyikan pada mu?” sahut yoochun
“tidak mungkin jaejoong menyimpan rahasia pada ku? Aku percaya padanya!” jawab aku

Aku pun kembali mencari jaejoong, saat itu aku melihat changmin yang bersandar di depan pintu UKS dan aku pun bertanya padanya tapi ia sama sekali tak menjawab pertanyaan ku, aku heran padanya mengapa changmin tiba-tiba bersikap dingin pada ku. Lalu changmin pergi meninggalkan aku, dan ibu jarinya menunjukkan kearah pintu UK. Tapi, aku sama sekali tak mengerti apa yang ia tunjuk. aku melihat dari kaca pintu UKS, di sana jaejoong sedang berbaring di atas kasur dan aku pun masuk keruang UKS.

“jaejoong ada apa? Kau kenapa? Apa kau sakit? Jaejoong jawab aku? Kenapa kau tak beritahu aku?” sahut aku dengan nada yang ketakutan sambil memegang ke2 pipi jaejoong.
“dia tidak apa-apa! Dia Cuma ketiduran.” Sahut dokter UKS
“hah? Tidur?” jawab aku yang heran dan menatap jaejoong yang sedang tidur .
“ya, mungkin dia kurang tidur dan kelelahan. Jadi waktu istirahatnya buat tidur siang”
“tapi di saat jam pelajaran dia juga tidur pulas, dan ini sangat aneh!” sahut aku
“yunn...yunie, kenapa kau ada di sini?” sahut jae joong yang terbangun dari tidurnya sambil mengusap-usapkan mata nya.
“joongie kau tak apa-apa?”
“ne! Aku Cuma ngantuk dan kelelahan saja kok yun!” jawabnya
“sebaiknya kau istirahat yang secukupnya. kalau begitu, aku pergi dulu!kalau ada apa-apa panggil saja aku” sahut dokter UKS.
“ne! Khamsarammida” jawab aku dan jaejoong
“kau itu membuat ku khawatir saja!” sahut aku yang mengusap bibir jaejoong
“mian ne!” jawab jaejoong
“tapi, aku seharian tak bersama mu membuat perasaan ku menjadi gundah”
“mian yunie”

Lalu aku mengecup kening nya dan mencium ke 2 pipinya, dan ciuman ku turun ke bibirnya. Ku lahap bibirnya yang mungil dan merah itu. ku masukan lidah ku ke dalam mulut nya yang manis dan jaejoong pun merespon ciuman ku, sehingga kami saling bergulat di dalam ciuman kami.
Ciuman kami pun semakin panas, air liur kami saling mengalir dari sela-sela ciuman kami, tangan ku pun sudah membuka kancing kemaja jae joong. Tangan ku sudah mulai meremas remas dadanya, kadang ku mainkan puting nya, ku gosok, ku pilin,kadang ku pencet sehingga puting jaejoong semakin keras dan jae joong semakin mendesah.

“ngghhh....ckkpp...ummm....yun...” desah jae joong di sela-sela ciuman kami.

Tangan ku sudah menjelajahi celananya yang terdapat tonjolan yang sudah menegang, aku pun siap memainkannya, meremasnya , menggosoknya membuat jaejoong melepaskan ciuman kami. Lalu ia mendesah sangat keras.

“Ahkk...nggghhh....nggg....ohh....yun...hentikan..” desah jae joong yang meelepaskan ciumannya.
“joongie..aku kangen pada mu....!” sahut aku yang menciumi lehernya yang putih dan meninggalkan bekas merah disana.
Saat aku sedang panas-panasnya untuk merasakan tubuh jaejoong, tiba-tiba seseorang masuk dan menarik jaejoong dari pelukan ku.

“changmin? Ada?kenapa kau selalu mengganggu? Apa mau mu?” bentak aku pada changmin yang menarik jaejoong kembali dari pelukan changmin.
“pacar macam apa kau ini hah? Joongie sedang sakit dan kau malah memperlakukannya seperti itu? dasar otak mesum. Bisa-bisanya joongie berpacaran pada orang seperti mu” omel changmin yang masih memegang tangan kanan jaejoong.
“mwo? Kau ini berisik sekali. Ini cara ku membahagiakan joongie, kau tidak mengerti!” omel aku yang memukul tangan changmin agar melepaskan tangan jae joong.
“tapi lihat kondisi jae joong. Apa dia sedang terlihat sehat Jung Yunho?” bentak changmin
“AHKKK.........kalian ber 2 membuat ku gila !!. bisakah kalian ber 2 tidak bertengkar di depan ku?!!!” teriak jae joong yang melepaskan pelukannya dari ku dan pergi meninggalkan kami ber 2.
“joongie.....tunggu....mian ne!!!” teriak aku dan changmin
“ini salah mu” omel changmin
“mwo? Kau menyalahkan aku? Ini kan ulah mu, kalau kau tak mengganggu mungkin tidak akan seperti ini. Menyebalkan” omel aku yang meninggalkan changmin


~Pov : Kim Jae Joong~

Aku yang sedang menyembunyikan diri dari yunho, bersembunyi di ruangan seni. Di ruangan itu ter tapat lukisan-lukisan indah, dan dari balik jendela terlihat taman dan pepohonan yang sangat hijau. Ruangan seni adalah ruangan favorit ku untuk melarikan diri dari yunho, aku suka dengan tempat yang tenang dan sejuk untuk menenangkan pikiran ku.

“huffttt........apa aku terlalu kasar pada yunho dan changmin yach? Mian yun, aku selalu melarikan diri dari mu. Aku tidak ingin kau tahu kalau aku ini adalah anak yang bertubuh lemah sejak kecil.” Gumam aku.

Apa aku terus menghindar darinya saja? Tapi, aku mencintainya. tanpa dirinya aku takkan bisa hidup dengan tenang. Jika tidak ada dirinya mungkin, hidup ku sudah kesepian. Tapi, aku tidak ingin dia kesusahan karena tubuh ku yang lemah.
Kepala ku terasa pusing dan berat oleh pertanyaan-pertanyaan yang aneh dan wajahnya yang selalu terbayang di benak ku, aku berusaha menghilangkan wajahnya dari pikiran ku. Akan tetapi, wajahnya dan senyumnya selalu terbayang dibenak ku. Itu membuat ku gila. Seandainya, aku tidak mengenalnya mungkin sekarang aku berdiri dan berjuang sendiri tanpa ada seseorang yang berarti di belakangku untuk mendukung ku.
Kadang aku berpikir dan hati ku selalu gundah oleh perkataan-perkataan yang membuatku menghindar dari yunho. Jika aku membalikan tubuh ku, apakah yunho akan selalu ada di samping ku? Tapi,jika aku membalikan tubuh ku. Aku takut yunho tidak ada di samping ku dan tidak memberikan semangat untuk ku , dan hal yang paling ku takuti adalah aku takut yunho akan menghianati ku. selain itu, aku takut dengan perasaan sepi yang akan membunuh perasaan cinta dan perasaan yang lainya.
Lalu aku membalikan tubuh secara perlahan dengan mata terpejam dan kepala yang tertunduk, dengan sekejapnya aku membuka mata ku. Tiba-tiba seseorang memeluk ku dengan erat dan mencium bibir ku.

“joongie.....mian ne! Aku mencemaskan mu joongie, tolong jangan menghindar lagi dari ku. Itu membuat hati ku terasa sakit joongie! Aku sangat mencintai mu, sangat..........saranghe joongie!” sahut yunho yang tiba-tiba memeluk ku dengan erat dan mencium keningku.
“yunn.....aku lah yang harus minta maaf. Sudah jangan nangis lagi yun, aku janji tidak akan menghindar lagi dari mu. Aku janji yun. Nado saranghe yunie....!” jawab aku yang mencium di samping matanya dan ke 2 tangan ku menghapus air matanya yang membasahi ke 2 pipinya.
“sudahlah yunie jangan ngambek,kayak anak kecil saja. Sebagai permintaan maaf ku, aku akan membelikan mu balon?dan ku nyanyikan sebuah lagu berjudul ballons. Gimana kau suka?” tanya aku yang meledeknya
“memangnya aku anak kecil di kasih balon?” omel yunho yang masih cemberut.
“lalu kau maunya apa? Sudah bagus aku mau menghibur mu!” omel aku yang memajukan bibir ku
“hei kenapa kau yang marah? Berhenti memajukan bibir mu seperti itu. jelek tahu, ntar bibir mu ku kuncir loch! * sebenarnya yunho gemes lihatnya* “ jawab yunho yang berwajah merah.
“ kalau kau menguncir bibir ku, kau tidak akan pernah merasakan bibir ku yang mungil, halus, dan manis ini. Jangan harap kau bisa merasakannya...! huh, sudah bagus aku menanyakan keinginan mu.!”gerutu aku
“y, mian ne. Kalau gitu.......hmm.aku........mau.......ML dengan mu. Kau mau kan joongie?” sahut yunho yang mendekatkan wajahnya pada ku.
“mwo? Aku tidak mau, aku mau . aku lelah yunie” Omel aku yang menjauhkan diri ku dari yunho.

Tiba-tiba yunho menarik tangan ku dan mendorong tubuh ku ke arah tembok. Lalu, ia memelukku dengan erat dan mencengkram ke 2 tangan ku di tembok dengan kencang, sehingga aku tidak dapat melarikan diri darinya.

“yunn....jangan......aku........” sahut aku yang berusaha menjauhkan tubuhnya
“tadi katanya kau mau mewujudkan keinginan ku? Ayolah buat aku puas joongie!” jawab yunho yang mencium leher ku dan menjilatnya.
Nafasnya sangat terasa di telinga ku, ia menjilati telinga ku yang sangat sensitive. Bibirnya tidak lepas untuk menciumi wajah ku.
Lalu bibirnya yang lembut meraba bibir ku, di sana ia menyusupkan lidahnya dan kami saling bergulat bersaman . di Saat kami berciuman, dari sela-sela ciuman kami sesuatu mengalir dari atas bibir kami . rasanya pun sangat tawar, aku pun melepas ciuman yunho untuk melihat sesuatu yang mengalir dari atas bibir ku.
Saat aku menyentuh bibir ku, Tangan dan bibir ku sudah di penuhi oleh darah. Aku pun sangat terkejut , dari hidung ku mengalir darah yang berjatuhan ke lantai.

“joongie?! Hidung mu? Hidung mu berdarah?!” teriak yunho
“n...ne...?! yun..... aku..aku takut darah.......!” sahut aku yang tubuh ku sudah menggigil melihat darah.
“joongie...kau baik-baik saja? Ayo ke UKS.........!”

~Pov : Author~

Jae Joong yang di gendong di samping pinggang dengan tangan 1 oleh yunho, baginya terasa ringan.
Saat yunho yang ingin mengantar jae joong ke ruang UKS, yunho berpapasan dengan Changmin yang bersandar di samping pintu UKS dengan tatapan dinginnya. Yunho yang tidak peduli membaringkan jae joong di atas kasur dan memanggil dokter UkS.

******************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************


“joongie, kau membuat ku khawatir.” Sahut yunho yang mengusap-usap rambut jae joong
“mian ne!” jawab jae joong
“lain kali kalau kau kurang sehat beritahu aku, dan kau tidak boleh kelelahan joongie.” Omel yunho.
“mian ne yun!” jawab jae joong
“kau mau minum teh?” tanya yunho
“ne! Aku haus”
“tunggu bentar yah joongie, aku ke kantin dulu.”

Setelah yunho meninggalkan ruang jae joong, changmin memasuki ruang UKS dan mendekati jae joong.

“joongie....” sahut changmin yang menggenggam tangan jae joong
“ne...?”
“kenapa kau tidak cerita pada yunho tentang tubuh mu yang sudah lemah sejak kecil?” tanya changmin
“aku tidak ingin dia terlalu mengkhawatirkan aku”
“tapi....? dia perlu tau joongie”
“mian...! minnie, aku mohon. jangan beritahu yunho tentang tubuh ku. Aku tidak ingin dia terlalu memikirkan aku. Aku percaya kau tidak akan mengatakannya pada yunho” jawab jae joong yang menggenggam tangan changmin.

Tiba-tiba yunho datang membawa sebuah minuman untuk jaejoong.

“joongiee.....aku datang....!! mian lama” teriak yunho
“dasar buodoh!” gumam changmin, akan tetapi yunho mendengarnya.
“kau bilang apa min? Ngajak berantem yah? Heh?! Ngapain kamu ada di sini sama joongie?” tanya yunho
“aku hanya ingin menjenguknya saja” jawab changmin
“kalau gitu, jangan sentuh joongie. Lepaskan tangan mu, tangan mu kurang bagus untuk menyentuh bidadari ku” sahut yunho sambil memukul tangan changmin yang masih menggenggam tangan jae joong.
“kurang ajar!!!!” omel changmin
“joongie sayang....ini teh nya! Di minum yah, hati-hati masih panas” sahut yunho
“gomawo yun, taruh saja di meja. Nanti aku minum kok” jawab joongie
“nanti keburu dingin. Sini aku tiupin” sahut yunho yang meniup-niup teh yang akan di minum jae joong.
“huanggg.....hei Jung Yunho! kalau seperti itu, bibir mu seperti pendingin minuman saja. Kalu gitu tolong dinginkan minuman ku juga!” tawa changmin yang meledek yunho * min kau kurang ajar, bibir yunpa itu sexy*
“sialan, memangnya bibir ku kulkas? Hei, Jangan sampai air panas menumpahi wajah mu “ bentak yunho.
“bibir yunho sebenarnya panas loh min! Kau gak tahu yah kalau lagi ciuman terasa panas banget. Kalu mau tahu, min boleh ngerasain bibir yunho kok!” sahut jae joong sambil meneguk teh nya.
“HAH?! Aku tak sudi berciuman dengan orang ini!” teriak yunho dan changmin sambil saling tunjuk-menunjuk.
“kalian ber 2 kompak yah!”
“mata mu menggunakan mata apa sich kim jae joong?” omel yunho

Bel istirahat selesai dan pelajaran akan segera di mulai. Yunho dan changmin ingin pergi ke kelasnya, akan tetapi melihat kondisi jae joong yunho dan changmin tidak tega meninggalkannya sendirian.

“hei, sana pergi ke kelas mu. Kau ingin bolos yah?” sahut yunho pada changmin
“aku ingin menjaga jae joong” jawab changmin
“dia sudah punya aku, aku kan pacarnya. Jadi dia tidak membutuhkan mu” omel yunho.
“tapi aku sahabatnya yang sudah mengenalnya dari lahir. Joongie, kenapa kau tak ijin pulang saja? Nanti aku yang ijinin sama seonsaengnim” sahut changmin.
“gomawo min.”
“ok, aku ke kelas dulu yah joongie untuk mengambil tas mu dan mengantar mu pulang” sahut changmin
“hei, yang mengantarnya pulang itu aku...” teriak yunho.


Sesampai di kelas yunho dan changmin meminta ijin agar jae joong dapat pulang.

“changmin, yunho. mengapa kalian ber 2 bawa tas kalian?” tanya seonsaengnim.
“aku ingin mengantar kim jae joong pulang. Karena jae joong tidak dapat pulang sendirian” jawab yunho dan changmin.
“ 1 orang saja!!!” bentak seonsaengnim
“aku yang akan mengantar kim jae joong pulang....!!” sahut yunho dan changmin
“1 orang saja” teriak seonsaengnim
“baiklah, seonsaengnim rumah ku dan kim jae joong berdekatan. Jadi biar aku yang mengantarnya pulang” sahut changmin
“baiklah..hati-hati di jalan” jawab seonsaengnim
“tapi...aku...aku....???” sahut yunho
“Jung Yunho. buka pelajaran mu” bentak seonsaengnim
“kekekkekekkkkk......”tawa changmin yang membuat yunho makin geram melihatnya.

Lalu changmin bergegas membereskan barang-barang jae joong dan meninggalkan kelas menuju ruang UKS. Changmin yang melihat jae joong ke dinginann da tidak menggunakan jaket, changmin pun bergegas membuka jaketnya dan menggunkannya di tubuh jae joong yang sudah menggigil.

“gomawo min, di mana yunho?” tanya jae joong
“katanya dia lelah, jadi tidak mau mengantar mu pulang” jawab changmin yang merangkul tubuh jae joong yang kedinginan.
“min....” sahut jae joong
“ga pa-pa. Aku kan sahabat mu” jawab changmin
“ Shim Changmin....terkutuk kau....!! awas saja kalu kau berani macam-macam sama bidadari ku. Siap-siap saja kau ku lempar ke neraka!” gerutu yunho yang melihat kearah gerbang sekolah terdapat changmin yg sedang memegang pinggang jae joong yang ramping itu.



TO BE COUNTINUE...............................


Mian chingu, kalo ceritanya kurang nyambung. Abis author lagi stress. Mohon di maafkan bila ada kesalahan kata, author Cuma ingin menghibur para pembaca.
Sekian~ gomawo. Mohon koment and like’a yach!!

FF/Yaoi/YunJae/Crazy Love/Part 6

Part : 6 ( Enam )
NC : 21
Cast : Kim Jae Joong, Jung YunHo, Shim Changmin, Kim JunSu, Park YooChun
Author : Syifa Syarifah YunjaeShipper’Cassie’lf


~Pov : Kim Jae Joong ~

Yunho yang sudah membuka pakaian ku, hanya tertinggal celana jeans yang masih ku pakai untuk menutupi juniorku yang sudah menegang, yunho yang belum puas meremas-remas dada ku,menjilati ,memilinya,dan menyedotnya sampai memerah sehingga membuat tubuh ku merasakan rasa geli dan sensasi nikmat yang luar biasa dari tubuhku.
Yunho yang sudah bosan menjilati dadaku turun ke perut ku , disana ia memjilatinya, dan membuat tanda merah yang sangat banyak di perutku. yunho masih menjilati perutku, tiba-tiba tangan kirinya menyentuh benda yang berada didalam celana ku yang dari tadi sudah menegang dan ingin sekali disentuh olehnya.
Dia memeras junior ku dengan kencang membuat ku mengerang kenikamatan dan desahan ku membuatnya semakin semangat mempermainkan tubuhku. Kincir angin berhenti sebelum puncaknya, yunho pun sudah bosan menjilati perut ku dan sekarang ia membuka celana jeans ku, sekarang tidak ada pakaian yang menempel di tubuhku. Aku yang dalam posisi duduk dan yunho berjongkok di bawah ku sudah siap membelai junior ku, meremasnya, mengocoknya,dan menjilatnya dengan lidahnya yang sangat sexy membuat ku mendesah semakin kencang.

“AHHHKKKK....OHHH...EHHMMM....AHHHH..YUNN...AKU SUDAH TAK TAHAN MASUKAN SAJA....”

Yunho yang mempermainkan ku menghiraukan permintaan ku, dia asyik sekali membelai junior ku membuat ku semakin mendesah dan semakin terangsang.

“YUNNN...AHHHHH...AHHHHKK....CEPATT...KU MOHON YUN...” ku tekan kepala yunho ke junior ku membuatnya tersenyum mesum, lalu ia melahap semua junior ku dan memaju mundurnya dengan cepat.
Yunho yang menggigit junior ku membuat ku ke enakan oleh perbuatannya , lalu tangan kanannya memijat-mijat twin ball milik ku dan tangan kirinya memainkan putingku, aku pun semakin mendesah kenikmatan dan yunho merasakan junior ku berkedut di dalam mulutnya, Yunho pun semakin cepat mengulum junior ku.

“AHHHHH...OHHHH...AHH..AHH..AHH..AHHH..HHHH...LEBIH CEPAT YUN... CEPATTTT....!!!!”

Yunho semakin mempercepat mengulumnya, dan aku pun menggoyangkan pinggulku dengan cepat. Aku pun akhirnya mencapai klimaks, sperma ku membanjiri mulutnya. Tanpa di beritahu yunho menghabiskan sperma ku sampai bersih dan tak ada satu pun sperma yang menempel di tubuh ku dan junior ku.

“ahhhh...hhhh.....gomawo yun!!!”

Lalu yunho mencium bibir ku lagi ciuman kami semakin panas, lidah kami saling bertemu dan air liur kami pun menyatu. Aku pun melepaskan ciuman kami dan ku buka celana jeans yunho yang masih di kenakannya, sekarang kami berdua tak memakai apa-apa di tubuh kami. Lalu ku cium lehernya yang jenjang itu dan meninggalkan bekas merah disana, ciuman ku turun kedadanya yang bidang itu.
Ciuman ku semakin turun lalu sampai pada juniornya yang putih dan besar sudah menegang, y luar biasa sekali junior milik pria ini membuat ku semakin bernafsu untuk melahap juniornya.

“kau suka milik ku joongie?”
“ne, aku suka sekali !” sahut ku yang sudah memegang juniornya lalu ku helus-elus, ku jilat dari pangkal sampai ujungnya, ku kocok perlahan –lahan membuat tubuhnya bergetar hebat.


~Pov : Jung YunHo~

Ku rasakan sensani nikmat yang di berikan membuatku semakin menginginkannya, ku elus-elus pundak jaejoong yang mulus dan putih lalu ku hisap pundaknya ku tinggalkan bekas merah disana.
Jaejoong pun semakin mempercepat kocokannya membuat ku semakin mendesah.

“AHHRRGGGGHHHH......OOOHHHH.....AHH....AHHH...AHHHH....JOONGIE MASUKAN KE MULUT MU!!”

Jaejoong pun melahap junior ku lalu ku gesekkan junior dengan cepat di dalam mulutnya, jaejoong pun kadang menyedot dan menggigit nya. Semakin cepat ku goyangkan pinggul ku semakin keras desahan yang ku keluarkan dari mulut ku.

“oohhh...ahhhh...oh...joongie...nikmatttt.....lebih cepat joongie” jaejoong yang mengulum junior ku dengan cepat dan aku pun mengoyangkan pinggul ku dengan cepat dan semakin cepat, lalu sperma pun membanjiri mulut jaejoong, jaejoong pun menelan semuanya sampai habis.

“ohhh..ahhh...ahhhh....”

Ku cium kembali bibirnya yang lembut dan terasa manis di bbir ku, ku kulum lidahnya jaejoong pun membalas ciuman ku. Sambil berciuman ku masukan ke 2 jari ku ke dalam Hole nya, jaejoong pun menggigit bibir ku dan mendesah dalam ciuman untuk menahan rasa sakit.

“ngggghh....hmmmmm....uhhh”

Setelah ke 2 jari ku masuk ke dalam hole nya, ku maju mundurkan lalu ku masukan jari manis ku ke dalam holenya yang sekarang sudah 3 jari di dalam nya. Ku per cepat gesekan ku, jaejoong pun melepas ciuman kami dan menggerang kesakitan. Akan tetapi lama-kelaman rasa sakit jaejoong menghilang dan ia mulai mendesah kenikmatan dari tubuhnya.

“arhhggg.....ahhh...ahhh....yun...cepat masukan....punya mu...ahh”


~Pov : Author~



YunHo’pun begitu. Ia keluarka jarinya dan dengan cepat menggantikan dengan Juniornya. YunHo memasukkan perlaha-lahan, tapi tetap saja sakit. Air mata mulai menetes.
“Yunnie pel-pelan.. ahhh~”

“ta..han Joongie.. ini nikmat uhh~~”
YunHo masih mencoba memasukkan seluruhnya. Ia berhasil, seluruh Juniornya tertanam di lubangku. Nyeri sekali!
Ku tengok kebelakang, ku lihat YunHo menikmatinya. Wajahnya sangat bernafsu, ia merem melek ke enakkan.
“Yun.. mulai~” suruh aku
Jaejoong pun ingin rasa sakit yang ia rasakan segera hilang. Lalu YunHo mulai memaju mundurkan Juniornya menusuk-nusuk kedalamanku. Jaejoong pun masih meringgis kesakitan dan jaejoong pun berusaha menahan rasa sakitnya.
YunHo mulai menggoyang pinggulnya semakin cepat, menyentuh G-Spot ku. Aku mulai merasa nikmat.
“ah..ah..oh oh~~ ng lagi Yunhh~ fasterrrrrr…”

“ah ah ah hahhh nik..mat Joongie uuhhh..”

“ya lagi Yunnie hhh...lebih cepat yun...ohh...ahhh..nik..mat..”

yunho mempercepat genjotannya dan mengocok junior jaejoong sangat cepat, selama 10 menit YunHo melakukannya. Hingga Junior jaejoong mulai berkedut-kedut. Begitu pun di dalam lubang jaejoong, jaejoong dapat merasakan Junior YunHo yang juga berkedut-kedut.

“ahhh...ohhh...ahh..ahhh..ngg...se..bentarrrrr lagiiihhh~~ Joongie nggg.ah~.”

“Ahhhh....ngghhh..hhhh....fasteeerrrrr Yun!!”

“cum..cuming Jae uuhhh...ahhhh”

“me too~”

Terus mendesah dan berteriak hingga akhirnya mereka ber2 merasakan kenikmatan dan mencapai klimaks

“AAAAAAKKKHHH JOONGIE~!”

“YUUUNN AAAAAHHHH~~”

‘CRAAAATTTTTTTTTT........................

sperma jaejoong keluar mengotori lantai kincir angin dan Sperma YunHo cukup banyak rupanya, mengalir keluar dari lubang jaejoong turun ke paha. Lalu jaejoong menoleh ke arah pahanya, Cairan putih kental itu mengalir banyak. Yunho pun mencium keningku dan segera melumat bibir ku kembali.

“cape Joongie?”

“hm” jawab ku dengan anggukkan.

“kenapa kau lakukan ini Yunnie?”

“karena. . . sarangahae Joongie. Cheongmal Sarangahae Hyung.” Ucap yunho yang mencium lembut pipi jaejoong. Jaejoong pun hanya tersenyum.

“sekarang kincir angin sudah mencapai puncak dan ini sudah waktunya pemandangan yang kita nantikan joongie, lihatlah!”

“woooow......matahari terbenam, sudah lama aku tidak melihat matahari terbenam. Rasanya aku berada di kampung halaman ku....”

“ne...kapan-kapan kita pulang ke kampung halaman mu, dan melihat matahari terbenam bersama”

“gomawo yun! Kau sangat romantis sekali, aku suka sekali acara kencannya yunie. Saranghe!” jaejoong yang mengecup bibir yunho membuat yunho tersipu malu.

“baguslah kalau kau suka, ntar pulang ML lagi yach?

“ogah! Aku capek, aku mau tidur”

Kincir angin berputar kembali kebawah, jaejoong dan yunho keluar dari kincir angin tersebut dan menghampiri yoosumin yang sudah menunggunya dari tadi.

“ternyata kincir anginnya disewa kalian yach?” tanya yoochun

“memangnya kalian ngapain aja disana, lama betul nyewanya?” tanya changmin

“ah..pabo, sudah tentu ML. Benarkan joongie?” sahut junsu

“kau ini dari kemarin ngomongnya ML terus, kau ngak malu yah?” omel changmin

“kanapa mesti malu, oh y, min! Kau mau ML dengan ku?” goda junsu

“JUNSU....!!!!! AYO PULANG!” omel yoochun yang menyeret junsu pergi.


Yunho dan jaejoong pulang dengan mesranya membuat changmin cemburu dan kesal dengan perlakuannya terhadap jaejoong.



TO BE COUNTINUE...........................................................................................................................................................................................




mian ne kalo ada kesalahan kata maklum Author paling susah nyebutin kata2 yang belom didenger * bisa di bilang pikun* ekali lagi author minta maaf sebesar-besarnya. jangan lupa LIKE ya and mohon komentnya yachhhh!!!!!
Gomawo~ ^_^

FF/Yaoi/YunJae/Crazy Love/Part 5

Part : 5 ( Lima )
NC : 17
Cast : Kim JaeJoong, Jung YunHo, Shim Changmin,Park Yoochun, Kim Junsu
Author : Syifa Syarifah Yunjae’Cassielf



Saat Yunho dan jaejoong sedang mencapai kenikmatan, seseorang masuk tanpa ketok pintu dia adalah saingan Jung Yunho yaitu Shim Changmin.
“ kurang ajar, berani sekali kau Jung Yunhoo!!!!!” teriak changmin yang terkejut
“ ini kamar jaejoong kenapa kau masuk kamar orang tanpa ketok pintu dulu? Dan kenapa kau tinggal di rumah joongie ku?” omel yunho
“mana aku tahu kalau kau sedang melakukan hal begitu, aku kan di seoul tidak ada saudara jadi aku tinggal di sini! Dasar buodoh!!!”

Dengan kesalnya akhirnya yunho pulang dengan rasa kecewa karena aktivitasnya terganggu, begitu pun juga jaejoong merasa kecewa sekali.
“hei, min lain kali kalo mau masuk ketok pintu dulu!” omel jae
“supaya gak di ganggu ya? Hah, kalo mau melakukan hal seperti itu di tempat lain saja!” jawab changmin
“kenapa kau bicara begitu? Ini kan rumah bibi ku, kau kan Cuma numpang? Menyebalkan”
“terserah! tapi kalau mau melakukan seperti itu jangan sampai aku tahu, Kau hanya membuat ku terluka saja. Cepat mandi air panas sudah ku siapkan” omel changmin
“gak usah aku gak mandi dech! Aku lagi bad mood, ku jangan ganggu”
“ehk? Jorok!oh y, Kau habis melakukan itu tidak mandi tubuh mu pasti lengket, cantik-cantik kok jorok!” ejek changmin
“KAU INI CEREWET.....!!!” teriak jaejoong yang melempar bantal pada changmin

****************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************

Pagi harinya di depan kelas yunho sudah menyambut jaejoong bagai seorang putri, itu membuat semua gadis-gadis iri dan heran pada mereka ber 2. Walau jaejoong dan yunho di anggap aneh tapi mereka tidak peduli oleh orang-orang di sekitarnya.

“Good morning joongie!” yunho yang menyambut jae sambil mencium tangannya
“met pagi yunie..^_^”
“ayo ke UKS joongie, UKS sudah ku sewa. Ayo kita ML”
“hei..ini masih pagi” sahut junsu
“sudah gak usah ikut campur Su, kalau penggen bilang saja. Aku siap kok!” sahut yoochun yang menggandeng tangan junsu
“pagi-pagi sudah ngomongin itu, bikin pusing saja!” omel changmin

Jaejoong pun dibawa ke ruang UKS, dan yunho pun langsung melahap bibir jaejoong. Ciuman yang semakin panas menjalar ke leher lalu tengkuk jae dan meninggalkan bekas disana.

“joongie sekarang yach?”
“ntar saja, aku belum siap!” jawab jajoong yang memegang keningnya.
“kau kenapa joongie? Keringat mu banyak sekali? Kau demam yach?” tanya yunho yang ingin menyentuh kening jaejoong.
“anio, di sini panas sekali” jawab jaejoong yang menyapu keringatnya dengan sapu tangannya
“masa? AC nya nyala kok?”
“tadi kan kau membawa ku sambil berlari, aku capek sekali”
“oh, y! Joongie besok ada waktu?” tanya yunho
“ne? Ada apa?”
“besok kita nge-Date yuk!”
“wow! Kemana?”
“ketaman bermain, kau suka?”
“ne, sudah lama aku tidak ketaman bermain. Ajak YoosuMin juga yah? Biar seru” karena senangnya jaejoong meninggalkan yunho sendirian. Sedangkan yunho yang masih berfikir dengan perkataan jaejoong akhirnya tersadar.
“HEH?! Ngajak Yoosumin? Itu namanya bukan nge-Date, joongie tungguuuu....!!! aku tak sudi ngajak mereka..!” teriak yunho yang mengejar jaejoong

Lalu jaejoong melihat changmin bersama teman-temannya, jejoong pun tiba-tiba menarik tangan changmin dan membawa ke kelasnya agar bertemu dengan Yoosu.

“joongie ada apa?” tanya changmin
“sudah nanti juga tahu”

Setiba di kelas jaejoong menghampiri Yoosu dengan nafas terisak-isak. Jaejoong pun langsung mengatur nafasnya.

“ada apa sich? Sampe segitunya?” tanya junsu
“dengar ! besok aku dan yunho akan nge-date ke taman bermain loh!” jaejoong yang bercerita dengan semangatnya dan polos membuatnya di tertawakan oleh teman-temannya.
“hah, kau ini baru nge-date ke taman bermain saja semangatnya luar biasa. Itu kan sudah biasa bagi orang pacaran, seharusnya kau tahu” sahut yoochun yang heran melihat jaejoong
“joongie? Kau membawa ku kemari hanya untuk membicarakan hal seperti itu?” tanya Changmin yang sudah emosi.
“tunggu jangan marah dulu, ini yang akan membuat kalian senang dech! Dengar yah, yunho juga mengajak kalian nge-Date juga loch!”
“HAH?! NGE-DATE????? MAKSUDNYA???!!!” Teriak Yoosumin yang terkejut dengan perkataan jaejoong.
“yunho ngajak kalian ke taman bermain juga, kalian mau tidak?”
“tunggu? Yang namanya Nge-Date itu berdua saja kan?” tanya junsu
“ne, yang bodoh jaejoong atau yunho nya sich?” tanya yoochun yang heran.
“kalo aku ikut mungkin aku bisa menggagalkan kencan jaejoong dengan yunho, lalu jaejoong akan jadi milik ku...hehehhheheee..” sahut batin changmin
“aku pasti akan ikut kok joongie!” sahut Changmin yang menggenggam tangan jaejoong
“kalian berdua juga ikut yah,kalo tidak aku akan marah...”
“apa boleh buat, soalnya kalo kami gak ikut pasti kencan kalian bakal terganggu “ sahut junsu yang menyindir changmin
“cih” sahut changmin
“AKU TIDAK MENGAJAK KALIAN SEMUA BODOHHH!!!!” Teriak yunho
“mereka sudah bilang ikut kok, lagi pula kalo rame-rame serukan?” jawab jaejoong
“ta..tapi, kita kan lagi nge-date joongie!!!!” sahut yunho yang kesal
“kalo kau gak setuju, batalkan saja nge-datenya” jaejoong yang marah lalu meninggalkan yunho bersama teman-temannya.
“ok, aku akan mengajak mereka dech! Heh, kalian ku ajak tapi jangan ganggu yah. Terutama kau min, awas kalo ganggu” ancam yunho

******************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************

KeEsokan harinya setiba di taman bermain, jaejoong pun sangat gembira. Begitu pun dengan yunho yang melihat kekasihnya sangat gembira, akan tetapi di sisi lain yunho pun masih kesal karena acara nge-date nya di ganggu oleh Yoosumin. Apa lagi keberadaan Changmin yang membuat yunho tak bisa berdekatan dengan jaejoong, Yunho yang meminta bantuan pada Yoosu agar changmin tak mendekati jaejoong dan tak mengganggu acara kencannya.
Akan tetapi Changmin yang tak mau kalah tetap membawa jaejoong bersamanya dan memisahkan dari yunho.

“aisss...sial, dari pagi sampai sekarang aku belum bersenang-senang sama joongie ku. Shim Changmin terkutuk kau......” teriak yunho
“wah, changmin dan jaejoong terlihat serasi yah!” sahut junsu
PLAKKKK..........
“kau jangan memanasinya dong su, ntar taman bermain bakal hancur sama dia tau” omel Yoochun yang memukul kepala junsu
“memangnya kau kira aku King Kong yang bisa menghancurkan taman bermain?” omel yunho
“y..King Kong Sexy...” sahut junsu

Karena yunho sudah panas akhirnya yunho menghampiri changmin yang sedang bermesraan di komedi putar, Lalu yunho menarik tangan jaejoong dan membawanya pergi.

“tunggu...ada apa yunnie? Aku masih ingin bermain” sahut jaejoong
“nanti saja mainnya, dari pagi sampai sore aku belum sempat berduan dengan mu. Sekarang kau diam dan ikuti saja aku, kau pasti akan senang dengan tindakan ku!” omel Yunho
“Heh, kau mau bawa joongie kemana?” teriak changmin
“cih, joongie mau di bawa kemana bukan urusan mu! Dia pacar ku, jadi aku mau membawanya adalah hak ku! Kau jangan banyak protes” omel yunho
“yunie kalo lagi marah serem yah?” sahut batin jaejoong
“joongie kau tunggu sini yah, jangan kemana-mana”

Yunho yang berlari menuju kincir angin, lalu yunho berbicara pada petugas penjaga kincir angin itu. tiba-tiba seluruh penumpang kincir angin keluar semua. Yunho pun menghampiri ku dan membawa ku ke dalam kincir angin tersebut.

“yunie”
“hmm?”
“kenapa yang naik kincir angin Cuma kita berdua saja?”
“aku sudah menyewanya selama 2 jam, dan saat kincir ini berada di puncaknya kita dapat melihat pemandangan yang sangat indah” ucap yunho
“benarkah?”
“yup...joongie aku mencintai mu”
“ne..”

Saat kincir angin bergerak menuju puncak yunho melumat bibir jaejoong dengan ciuman yang sangat manis, membuat jaejoong tercandu oleh bibirnya. Yunho pun semakin bernafsu melumat bibir jaejoong, jaejoong pun membalas ciuman yunho. Lidah dengan lidah saling bertemu dan bergulat di dalamnya membuat ciuman mereka semakin panas.
Yunho pun melepas ciumannya dan mulai mencium leher putih jaejoong, lalu menciumi tengkuk jaejoong dan meninggalkan tanda merah disana. Tangan yunho pun sudah memasuki kaos jaejoong dan memainkan putingnya,membuat putingnya semakin mengeras.
Yunho yang membuka kaos jaejoong terlihat tubuh jaejoong yang putih dan mulus membuat yunho sudah siap untuk menciuminya tanpa ampun dan meninggalkan banyak bekas tanda merah disana.




~TO BE COUNTINUE~




Jika ada kesalahan kata mohon dimaafkan yach! Dan jangan lupa like and commentnya agar saran kalian dapat memperbaiki kesalahan Author.
Gomawo Chingu!!!!!!!!! ^_^

FF/Yaoi/YunJae/Crazy Love/Part 4

Part :4 ( Empat )
NC :17
Cast : Kim JaeJoong,Jung Yunho, Shim Changmin
Author : Syifa Syarifah YunJae’CassiElf


Jaejoong hanya bisa menanggis, kecewa, dan hanya bisa menyimpan perasaan sukanya pada yunho untuk selama-lamanya, dengan air mata yang mengalir dan berharap agar waktu bisa berhenti.

“hikss...andai saja waktu bisa berhenti mungkin aku sudah menyampaikan perasaan suka ku padanya, kalau seperti ini jadi nya lebih baik aku tidak menyukainya saja .ini hanya membuat ku terasa sakit! WAHAI SANG WAKTU KU MOHON WAKTU BERHENTILAH UNTUK KU AGAR.....!” teriak aku.
“ permintaan mu terkabulkan Joongie, dan behentilah menangis!”

Ku balikan tubuhku aku pun sangat terkejut melihatnya,karena sesorang yang ku harapkan datang dengan tubuh yang tersiram oleh air hujan yang sangat deras dan ia mengabulkan permintaan ku. Karena senangnya air mata ku tak bisa di hentikan.
“aku takkan pernah bisa melupakan mu joongie, dan kau adalah milik ku.” Jawabnya yang memeluk ku dengan erat
“mian ne, yunie!”
“kenapa minta maaf? Sekarang aku ada di sini dengarkan aku joongie!”
“karena aku datang terlambat..”
“permintaan maaf mu ku terima joongie!” jawabnya
Tiba-tiba saja yunho berlutut di hadapan ku sambil mencium tangan kanan ku, dan mengucapkan kalimat yang benar-benar membuat ku bahagia .
“joongie, aku mencintai mu kau adalah orang yang sangat spesial di hati ku, karena itu Mau kah kau menjadi kekasih ku?” tanya nya
“....n....ne!!” aku yang menjawabnya dengan wajah merah merona pada ke 2 pipi ku.
“gomawo joongie, tetaplah selalu di sisi ku. Joongie kau adalah malaikat yang di takdirkan selalu bersama ku dan membahagiakan ku untuk selamanya”
Kami yang sudah resmi menjadi pacar, dan kami bersumpah di hujan yang sangat deras agar kami tidak saling melukai perasaan masing-masing dan tidak ada kesalah pahaman antara kami, yunho yang melepaskan pelukannya memegang kepala ku dan mencium kening ku. Lalu yanho bukan hanya mencium kening ku saja, dia menciumi hidung, ke 2 pipi ku, dan sampai pada bibir ku.
Akhirnya bibir yunho yang ku inginkan bisa merasakan nya, aku sangat rindu sekali pada bibir nya yang lembut membuat ku terasa tercandu oleh ciumannya, ia mencium ku dengan penuh nafsu melumat bibir ku dengan lembut nya, menghisap dan menggigit bagian bawah bibir ku sehingga membuat ku mendesah pelan. Lidah kami saling bertemu dan saling bergulat bersama membuat ciuman kami semakin panas dan terasa nikmat di mulut ku.

"uhmmm....”

tubuh ku terus bergetar karena ciuman yang di berikannya membuat sensasi nikmat yg diberikan oleh yunho. Ciuman kami semakin panas bahkan air liur kami berjatuhan dari sela-sela bibir kami dan air hujan yang sangat deras menyapu semua air liur itu dari sela-sela bibir kami.
“Joongie...aku dah gak tahan nih! Kita ML yuk...” sahut nya
“nanti saja yah sayang, masa mau di taman sich? Lagian hujan deras dan besok kita sekolah, bisa-bisa nanti sakit kan yun?”
“sekarang saja yah, kamu sudah tahu ML kan?” tanya nya
“tentu saja aku tahu yun, besok saja yah.aku janji besok di sekolah saja yah!” jawab ku yang mencium bibirnya
“janji yah! Ayo ku antar pulang joongie”

******************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************

POV: Jung Yunho

Setelah sampai di depan rumahnya, aku memberikan ciuman terakhir padanya agar jae mau masuk ke dalam rumahnya.
“ masuk lah joongie, ini sudah malam. Besok aku akan memberikan kejutan pada mu. Good Night Joogie!” sahut ku
“ benarkah? Ok,Good Night yunie....” jawabnya yang mencium kening ku, aku sangat bahagia mempunyai kekasih yang sangat cantik dan baik hati. Ya aku sangat bersyukur aku bisa memilikinya.
Setelah jae joong masuk ke dalam rumahnya, aku melihat ke arah atas yang tertuju pada kamarnya.jaejoong yangsedang menyalakan lampu kamarnya dan membuka jendela kamarnya melambaikan tanganya pada ku, aku pun sangat penasaaran dan ingin sekali masuk kamarnya. dan jae menutup pintu jendela kamarnya, aku yang melihat sekeliling halaman rumahnya mencari-cari benda yang bisa memanjat kedalam kamarnya.
Saat ku lihat sebuah pohon pendek dan mudah di panjat yang berjarak dekat dengan kamarnya, lalu ku panjat pohon itu, ku raih pagar yang terletak pada beranda kamarnya. setelah sampai beranda kamarnya ku ketok-ketok jendalanya yang terlihat jaejoong sedang berbaring di atas kasur yang sangat empuk.

TOOKKK....TOOKKK.....TOKKK....TOOOKKKK......

“Joongie...Joongie....” panggil ku dengan suara pelan
“ Ahkkkkk......?! Ju....Jung Yunho?! Ngapain kamu ada di luar kamar ku? Kamu naik dari mana?” jawabnya dengan terkejut
“ntu ...pohon!”

Ku lihat sekeliling kamarnya yang sangat feminim terdapat boneka-boneka yang sangat lucu dan manis. Ku dekatkan wajah ku wajahnya, aku mencium aroma manis dari tubuh dan piamanya yang terdapat aroma strawberry. Ku curi pandangan ku pada bibirnya, terlihat bibir tipis dan berwarna pink yang beraroma manis membuat ku tercandu olehnya. Ku lihat seluruh tubuh putih nya yang mulus dan cantik benar-benar tipe idaman ku.
“ooohhh.....Joongie sekarang saja yah, kau membuat ku bergairah joongie!” ku baring kan tubuhnya ku dan kutimpahkan dengan tubuhku, ku rasakan gairah yang sangat besar pada diri ku.
“yunie, jangan nanti ketahuan”
“tenang aku gak akan berisik”

Ku sentuh bibirnya dengan jari ku kurasakan bibir yang lembut menghampiri jari-jari ku, ku buka piamanya yang berwarna pink dan ku pandang tubuh cantiknya membuat wajahnya merah merona.ku lahap bibir nya sambil ku rasakan bibirnya Ku sentuh tubuhnya, ku remas-remas dadanya dan ku mainkan niplenya yang sudah mulai mengeras.
Setelah puas dengan bibirnya ku cium lehernya dan kuberikan tanda merah sehingga membuat jaejoong mendesah semakin keras.
“aaaahhh....hmmm....uuuuhh....yunnn...!!!”
ciuman ku turun ke dadanya yang ku jilat dan membuat tanda merah disana, lalu ku jilat niplenya, ku sedot hingga memerah. Paha ku yang menempel pada juniornya ku rasakan juniornya yang sudah mulai menegang, ku gesek juniornya dengan paha ku membuat desahan nya semakin bergairah dari mulutnya.
“oohhh....hentikan yunnn...”
Lalu ku lanjutkan ciuman ku pada tubuhnya dan masih memainkan niplenya, tangan ku sudah memasuki celana jae dan mulai mengeluarkan benda itu dari tempatnya. Ciumanku turun ke perutnya yang setelah puas dengan perutnya, benda yang selama ini ku ingin kan berada di depan mata ku, aku pun tak langsung melahapnya. Ku sentuh dengan jari-jari ku dari ujung sampai bawah dan ku elus-elus membuat jae kenikmatan.
“ooouhhh...oh my god! Enak.... ah...teruskan yun...” ku lihat wajahnya yang sudah terangsang dan berwajah merah benar-benar lucu, lalu ku kocok juniornya naik turun.
“aahhh....oohhhh....ahhh...ahhh....lebih kencang yun...terus...kencang....ooohh...”
Ku perkencang kocokan ku, ku rasakan junior yang sudah berkedut di tangan ku lalu ku perkencang kocokan ku yang membuat tubuhnya bergetar dengan hebat hingga akhirnya jaejoong memuncratkan cairannya di tubuhnya.
CROOTTT......CROOOTTT...CROOT...
Cairan yang di keluarkannya sangat banyak, ku jiat cairan itu yang menempel pada tubuh nya hingga bersih, tubuhnya pun masih bergetar kenikmatan membuat ku semakin menginginkan nya.
“oouhhh.....ahh...nghh...yun...!”
“ooh...joongie, aku mencintai mu” ku cium bibirnya dengan sensasi besar membuat jae mengikuti alur ciuman ku.
“JAEJOONG..... AIR HANGAT SUDAH KU SIAPKAN CEPAT MANDI....!!!”
Kami yang sedang berciuman, jaejoong pun melepaskan ciumannya karena seseorang masuk kekamarnya.
“.....????!!! APA YANG KAU LAKUKAN????!!!!!!” teriak pria itu yang terkejut melihat kami.




TO BE COUNTINUE........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


^_^

Kamis, 09 Desember 2010

FF/Yaoi/ YunJae “ Crazy Love”/Part 3

Part : 3 ( tiga )
NC : 17
Cast : Kim JaeJoong, Jung Yunho, Kim Junsu, Park Yoochun, Shim Changmin
Author : Syifa Syarifah YunJaeYoosumin’CassiE’L


Murid pindahan yang tiba-tiba akrab dengan JaeJoong yaitu teman sejak kecil jaejoong yaitu Shim Changmin, Changmin yang pindah ke seoul dan bersekolah di tempat yang sama karena Changmin ingin mengajak jaejoong kembali ke kampung halaman nya.

“jaejoong kenapa kau ke Seoul tidak bilang pada ku?” tanya changmin yang menghelus-helus rambut nya.
“mian ne! Aku terburu-buru, kamu sendiri ngapain ke sini minnie?”
“aku ingin mengajak mu kembali ke kampung...kamu mau kan kembali?”

Yunho yang mendengar pembicaraan jaejoong dan changmin menghampiri jaejoong,lalu membawanya pergi.
“jaejoong?! Hei kamu bawa teman ku kemana?” teriak changmin yang menggejar yunho tiba-tiba di halang oleh yoochun dan junsu.
“hei siapa kalian, minggir!” omel minnie
“aku yoochun, kau tak usah menggejarnya itu urusan mereka”
“aku junsu, tapi kamu tampan juga yah! Mau pacaran dengan ku?”
“he..su jangan bercanda dech!” omel yoochun”

Dengan pusingnya changmin menghadapi junsu dan yoochun akhirnya minnie meloloskan diri dari mereka ber2. Changmin yang mencari-cari jaejoong mendengar pembicaran yunho dengan jae.
“joongie dengarkan aku, mian ne!” teriak yunho
“sudah ku bilang kita sudah tidak saling mengenal lagi” omel jae
“mana bisa! aku sekelas dengan mu dan setiap hari aku selalu melihat wajah mu bahkan kau terus terbayang-bayang di dalam pikiran ku joongie. Joongie mian ne”
“a..?!” jawab jae dengan bingung nya
“ Joongie aku benar-benar menyukai mu, joongie dengarkan aku baik-baik. Datanglah ke taman jam 7 malam aku akan menunggu mu disana, kalau kau tak datang aku berjanji akan segera melupakan mu dari hidup ku. Keputusan ada di tangan mu dan Aku akan menunggu mu sampai kau datang!” yunho yang pergi meninggal kan jaejoong sendiri dengan air mata yang mengalir di ke2 pipinya.

Jaejoong pun kembali ke kelas dengan mata bengkak, begitu pun dengan yunho wajah nya pun pucat saat melihat jaejoong. Lalu changmin yang berpura tak tahu apa-apa menghampiri jaejoong dan memeluknya dari belakang membuat hati yunho terasa terpukul.

“joongie kau habis nangis ya?apa kau baik-baik saja” tanya minnie
“anio! Aku baik-bai saja”
“kau jangan bohong aku sahabat mu, aku sudah tau kau habis nangis kan? Siapa yang menanggisi mu biar ku hajar dia!” omel minnie
“aku baik-baik saja min!”
“sudah lah jangan menaggis karena orang lain, wajah mu jadi tak manis lagi. Tak usah takut aku selalu ada disamping mu, kalau ada apa-apa datanglah pada ku jae” changmin yang mencium kening jae, yunho pun ingin marah tapi kemarahan itu di ungkapkan pada Yoosu.
“hei, kau baik-baik saja kan yun?” tanya junsu
“huh! Habis nangis terus ngamuk, kalau cemburu sama teman sejak kecil nya hadapi saja gak usah marah-marah gak jelas gitu dah, bikin orang pusing saja!” omel yoochun
“tapi kayaknya dari tingkah changmin, changmin suka juga sama joongie! Bahkan perasaan suka changmin, sejak kecil dech!” sahut junsu membuat yunho bertambah marah
“kau jangan memanasinya dong bisa-bisa ada kasus pembunuhan tahu! Lagi pula jangan sok tahu” omel yoochun
“pabo kelihatan tahu dari tingkahnya, joongie aja yang lambat” sahut junsu


*********************************************************************************************************************************************************************************************************************************
Jaejoong yang masih ragu-ragu untuk bertemu dengan yunho, akhirnya tertidur di kamarnya. setelah terbangun dari tidurnya jaejoong melihat pada jam bekernya yang menunjukan jam 08.00 malam, tanpa ragu-ragu jaejoong mengganti pakaiannya dan bergegas pergi.

Pov : jaejoong
Aku yang ingin pergi tiba-tiba seseorang masuk kamar ku yaitu Changmin, dia membawakan makanan yang enak untuk ku. Oh y, karena changmin di Seoul tidak mempunyai saudara, sekarang ia tinggal satu rumah dengan bibi ku. Tentu saja di perbolehkan keluarga Changmin dengan keluarga ku sangat akrab bahkan kedekatannya seperti keluarga kandung.

“changmin? Ada apa?” tanya ku yang sudah terburu-buru
“oh..mian ne, aku ingin memberikan kue kesukaan mu nih!”
“gomawo, tapi makannya nanti saja yah. Aku sedang ada urusan” aku yang meninggalkan changmin tiba-tiba tangan ku di raih olehnya.
“ada apa min?” tanya ku yang heran melihat wajah pucatnya
“apa kau ingin pergi? di luar hujan dan sangat gelap. Sangat berbahaya jaejoong!”
“mian ne, tapi aku harus pergi” ku lepaskan tangan changmin yang menggenggam tangan ku dengan erat, aku pun segera pergi. Tiba-tiba saja changmin jatuh pingsan, aku pun langsung menolongnya.

Ku pegang keningnya demam yang tinggi membuat seluruh tubuh changmin panas, aku pun tak tega meninggalkannya sendirian. Paman dan bibi ku sedang pergi jadi aku harus merawat changmin sendiri yang sedang sakit.
Demam changmin pun akhirnya sudah turun, aku pun sudah menyiapkan bubur kesukaannya serta obat-obatan. Karena kelelahan aku pun tertidur dengan lelap, setelah terbangun aku pun tersadar, yunho sedang menunggu ku di taman. Ku melihat pada jam beker ku yang menunjukan jam setengah 12 malam.
Aku bergegas pergi tiba-tiba seseorang memeluk ku dengan erat, tubuh ku tak bisa berkutik setelah changmin membaringkan tubuh ku di atas kasur.

“min, ada apa? Akau sedang sakit dan aku harus pergi!”
“jangan pergi!” sahut changmin yang memeluk ku
“lepaskan min, aku harus pergi! Aku harus bertemu seseorang”
“apa kau ingin pergi ke sisi pria itu? Apa kau tak menyadarinya aku selalu ada untuk mu, kenapa kau lebih memilih pria itu?” teriak changmin
“mian ne, aku hanya menganggap mu seperti kakak ku dan aku harus pergi bertemu dengan nya”
“apa kau yakin dia masih menunggu mu?” tanya changmin yang masih mendekapkan tubuh ku di atas kasur
“aku yakin dia pasti masih menunggu, aku yakin itu! minggir lah min, aku harus pergi.” Aku yamg berusaha menjauhkan tubuh changmin dari tubuh ku.
“kau tak akan ku izin kan bertemu dengannya. Kalau tubuh mu sudah ternoda pasti dia takkan menyukai mu lagi, benarkan Kim Jaejoong?” sahut changmin yang menjilati leher ku.
“ahkkk..!! tidak lepaskan... aku harus pergi”
“aku harus menodai mu agar Jung Yunho membenci mu” changmin pun sudah melepaskan pakaiannya
“lakukanlah min”
“hah? Apa maksud mu?” tanya changmin
“ min, aku rela tubuh ku di nodai dengan mu, tapi aku yakin yunho pasti takkan pernah membenci ku. Walau tubuhku milik mu tapi hati ku tetap milik Jung Yunho seorang! Mian ne” setelah itu changmin melepaskan ku, aku ingin pergi tapi aku tak tega melihatnya yang seperti itu.
“minnie kau tak apa-apa?” tanya ku yang memegang pundak nya
“pergilah sebelum aku berubah pikiran!” jawabnya
“tapi..?!”
“CEPAT PERGIIII.......!!!!” gentak nya

Aku pun langsung berlari sangat kencang, walau hujan deras aku akan menemuinya dan aku pun berlari menuju taman. Setelah samapai taman ku melihat sekeliling taman tak ada seorang pun di sana, aku pun sangat kecewa melihat kenyataan ini.
Ku tenggok jam tangan ku sudah jam 12 malam tepat, dengan penyesalan aku hanya bisa menangis dengan kencang.
“ hiks... kenapa waktu cepat berlalu, seandainya waktu bisa ku hentikan pasti aku sudah bertemu dengannya. Hiks... Jung Yunho, mian ne! Tapi aku benar-benar menyukai mu dan aku tak bisa melupakan mu. SANG WAKTU BERHENTILAH.....” teriak ku dengan kesalnya

Air mata yang menggalir bersamaan dengan hujan yang turun, aku mohon jangan menyapu perasaan suka ku padanya. Aku berharap ia takkan melupakan ku, aku sangat mencintainya. Aku yang hanya bisa berharap waktu dapat berputar kembali agar aku bisa bertemu dengannya, hanya seperti seorang bodoh saja!

TO BE COUNTINUEEE.....................................

FF/Yaoi/ YunJae “ Crazy Love”/Part 2

Part : 2
Cast : Kim JaeJoong, Jung Yunho, Kim Junsu, Park Yoochun
NC : 17
Author: Syifa Syarifah YunJaeYoosumin’CassiE’LF


Saat ku bercerita tentang Yunho pada umma ku, umma sangat mengerti perasaan ku dan umma berkata padaku, mulai besok aku akan tinggal di Seoul dan bersekolah yang sama dengan yunho.
Hari ini adalah kepergian ku ke Seoul untuk bertemu dengan yunho dan disana aku akan tinggal bersama paman dan bibi ku, aku akan meminta pada paman dan bibi ku agar aku bisa bersekolah bersama Yunho dan satu kelas dengannya.

*********************************************************************************************************************************************************************************************************************************

Mulai hari ini aku tinggal di Seoul dan aku akan menjadi murid SMA pindahan di sekolah ku yang baru, aku sangat senang bisa bertemu dengan yunho lagi dan mulai hari ini aku akan menjadi teman sekelas nya.
Aku yang sedang berjalan dikoridor sekolah melihat Jung yunho yang sedang diikuti banyak gadis-gadis, aku pun ingin menghampirinya akan tetapi karena gadis-gadis yang ada disekelilingnya membuat ku terjatuh dan tak bisa menghampirinya. Aku yang tak bisa menghampirinya hanya bisa melihat wajahnya dari ke jauhan dengan rasa kesal.

“ cih...ternyata dia amat populer disekolahnya, orang kayak gitu kok di gemari!” gumam jaejoong dengan kesalnya.

Bell pelajaran akan segera dimulai dan aku pun bergegas untuk mencari kelas ku, saat memasuki kelasku aku memperkenalkan diri ku pada teman-teman sekelas ku. Aku pun melihat yunho yang duduk dibelakang sambil memandangi jendela, aku terpesona dengan wajahnya yang amat tampan itu.

“aaa....Anyong Jung Yunho, apa kau masih kenal aku?” teriak aku yang melambaikan tanganku padanya.
“hah?! Kim Jaejoong?”
“hei...Yunho, kau kenal pria itu? Pakaiannya kampungan sekali sih?!” tanya Junsu
“hah? Aku ti..tidak mengenalnya”

Aku yang sangat terkejut karena yunho pura-pura tidak mengenal ku, aku pun sangat kesal dan aku pun menghamprinya.

“hei, kenapa kau bicara seperti itu? bukan kah kemarin kau mencium ku dan mengatakan suka pada ku?” sahut aku yang sangat kesal
“memalukan sekali seorang Jung Yunho menyukai pria kampungan, benar benar Level rendahan...” sahut Yoochun
“YooChun tutup mulut mu, mana mungkin aku melakukan seperti itu, dan aku tidak suka pria kampungan yang pakaiannya amat norak. Itu membuat Level seorang Jung yunho menjadi Level rendah saja!” omel yunho.

Dengan kesalnya aku menarik tangannya untuk membawanya ke suatu tempat, akan tetapi yunho yang Sangat kuat melepaskan tangannya dari ku dan menjauh dari ku, seakan-akan dia bukan yunho yang kulihat saat di desa waktu itu. Apakah yunho lebih mementingkan ketenarannya? Lalu buat apa kemarin ia mengatakan suka pada ku, kalau dia malu mengakui keberadaan ku yang amat kampungan baginya, lebih baik tidak usah mengatakan nya dasar Buaya Darat.

“Jung Yunho, kau tahu aku pergi ke Seoul dan bersekolah disini hanya untuk bertemu dengan mu”
“ aku tidak peduli itu urusan mu!” jawab yunho yang mengabaikan aku
“Berani nya kau bicara seperti itu memangnya aku kesini karna siapa? Bukan kah kemarin kau bilang ingin mengetahui jawaban ku dan kau ingin ML dengan ku dasar buodoh!” teriak aku yang membuat satu kelas memandang ku dengan aneh tapi aku sama sekali tidak malu karena aku hanya ingin yunho mengakui ku.

“HEH? Hyung benar kah itu? Yoocun hyung kau percaya kata-kata pria itu?” tanya junsu
“aku percaya, soalnya cowok kampung itu biasanya polos. Dan dari wajahnya serta penampilanya yang amat kampungan aku percaya yang dia katakan!” jawab yoochun
“bisakah kalian diam! Hah..! kalian berdua tertipu oleh wajahnya yang lugu” omel yunho
“bisa-bisanya kau berbohong pada teman mu itu Jung yunho, kalau kau masih tidak mengakui ku, aku akan membongkar rahasia mu yang kau lakukan pada ku” omel aku

Setelah itu dengan wajah memerah yunho membawa ku ke sebuah taman dan meminta maaf pada ku dengan segala caranya, aku yang masih kesal belum menerima perminta maafnya itu. Aku pun hanya bisa terdiam dengan wajah cemberut, tiba-tiba yunho melahap bibir ku dengan nafsunya. Aku pun hanya terdiam dan menikmatinya karena aku sangat kangen padanya juga ciuman manis yang ku rasakan saat ini membuat hati ku terasa tenang.

“Yunn....aku..aku sangat kangen pada mu yunie!”
“joongie, mian ne! Aku pun juga sangat merindukan mu!” yunho pun memeluk ku dengan erat sampai-sampai aku tak bisa lepas dari pelukannya yang sangat nyaman dan hangat.
“ hyung ternyata benar yah...!” teriak junsu yang menggoda kami berdua
“oi...Junsu, kalau mau lihat pemandangan bagus ajak-ajak aku dong! Yunho hyung tak usah malu-malu dihadapan kami.” Teriak yoochun.


Author:


Walau yunho sudah mengakui keberadaan Jaejoong, akan tetapi jaejoong merasa tak nyaman oleh Fans-Fans Yunho, Jaejoong pun merasa cemburu karena yunho dikelilingi gadis-gadis yang amat cantik. Selain itu yunho yang sedang berkumpul dengan teman-teman cowoknya jaejoong pun tidak bisa menghampirnya, Jaejoong yang menyadari bahwa penampilannya sangat kampungan dan berbeda dengan teman-temannya membuat jaejoong menghindari yunho.
Ke esokan harinya Jaejoong pagi-pagi harus berangkat lebih pagi, jaejoong pun berpenampilan sangat berbeda dari kemarin. Karena penampilan jaejoong sangat menarik membuat para gadis dan cowok-cowok jatuh cinta oleh wajah dan penampilanya itu.Jaejoong yang menyapa yunho dan teman-temannya membuat yang lain terkejut dengan penampilanya yang berubah total menjadi pria cantik disekolahnya.

“yunie.... selamat pagi.....!! ^_^” sahut ku yang menepuk pundak yunho dengan manja membuatnya terkejut akan penampilan ku.
“Joo...Joongie! Oh My Good, ada apa dengan penampilan mu?” teriak yunho yang terkejut.
“woow....!! fantastic, jaejoong hyung kau benar-benar berubah. Dan wajah mu sungguh cantik sekali padahal cowok aku iri pada mu...” sahut junsu
“jaejoong hyung kau benar-benar cool and pretty boy, mau kencan dengan ku?” ajak yoochun yang menggoda jaejoong membuat yunho cemburu dan marah.
“ah...joongie kau tidak cocok berpakaian seperti itu, kau aneh!” sahut yunho yang marah dan meninggalkan jaejoong yang sedang di kelilingi gadis-gadis mau pun para cowok.

Jaejoong yang menanggis mengejar yunho untuk mengetahui mengapa yunho tiba-tiba marah padanya. Yunho yang sedang sendiri di UKS jaejoong pun menghampirinya dan meminta maaf.

“yun..mian ne! Tapi kenapa kau tiba tiba marah pada ku?” tanya jaejoong yang menghelus pipi yunho.
“abis..kau di goda sama yang lain sich, dan aku gak suka kamu memperlihatkan wajah cantik mu itu pada teman-teman. Yang boleh melihat wajah manis mu itu hanya aku seorang, kau mengerti joongie?” omel yunho yang mendekatkan wajahnya pada jaejoong.
“ tapi kau egois sekali sich? Mereka kan Cuma bercanda?” jawab jaejoong dengan wajah gambek nya membuat yunho terasa gemes dan membuat yunho bernafsu.

yunho yg tidak bisa mengendalikan dirinya langsung menyerang bibir plum milik jae. ia mencium nya penuh nafsu melumat bibir lembut nan kenyal itu, menghisap belahan atas dan bawah nya lalu menggigit nya menciptakan suara desahan serta erangan dari jae. yunho jg menyusupkan lidah nya masuk ke rongga mulut jaejoong menjelajahi setiap sisi nya dan mengajak lidah jae untuk bergelut bersama milik nya.

"hmmp.. ahh.. ckkp.. yun..yunie.. hmmp"

tubuh jae bergetar dan ia merasa kaki nya seolah tidak mampu menopang berat badan nya karena sensasi nikmat yg diberikan oleh yunho. Yunho langsung menidurkan jaejoong ke kasur, lalu ciuman itu pindah ke telinga jaejoong yang amat sensitive untuk di sentuh sehingga erangan nikmat pun keluar dari bibir jae.
“aghhh...ahhh...unghhh....yun...”
“oh, joongie tubuh mu benar benar indah, boleh kah aku memperawani diri mu joongie?” yunho pun membuka pakaian jaejoong dengan cepatnya dan menemukan nipple jae yang sudah mengeras.
Lalu nipple jae pun di jilat,di putar, dan di sedot. Sedangkan tangan kanan nya meremas-remas dada jaejoong, dan tangan kirinya menjelajahi celana jaejoong yang di balik celananya terdapat tonjolan yang besar. Tanpa basa-basi yunho mengelus-elus juniornya dan mengeluarkan juniornya dari celananya.
“joongie ku keluarkan yah biar kau tak sesak.. ouhhgg, punya joongie benar-benar hebat. Aku semakin menginginkannya,joongie ku lahap yah!”
“oouuhhh....ahhhkkk...aggghh...yunnn, jangan.nanti saja!” sahut jae yang menghalang yunho melahap juniornya.
“kenapa joongie? Junior mu sudah kepenggen ku sentuh, apa kau tak ingin punya ku? Joongie, selama ini aku terus bersabar untuk melawan nafsu ku dan rasa pengen ku untuk ML dengan mu. Tapi karena kau yang menggoda ku, aku jadi menginginkan tubuh mu yang indah”
“yunie, jadi kau selama ini hanya menyukai tubuh ku saja? Kalau memang itu tujuan mu,cari saja yang lain” omel jaejoong yang meninggalkan yunho
“joongie maksud ku bukan begitu, kau salah paham dengarkan dulu penjelasan ku” teriak yunho
“HaH! Tak perlu di jelaskan aku benci orang seperti mu, kau mempermainkan aku. Kau bilang suka pada ku tapi kau tidak tulus, karena niat mu hanya ingin mendekati ku agar bisa mempermainkan tubuh ku.”
“bukan joongie! Aku mencintai mu sangat tulus, percayalah pada ku”
“sudah jangan dekati aku lagi dan kau boleh pura-pura tak mengenal ku dasar yang ada di otak mu hanya ML saja, lagi pula aku juga belum tentu menyukaimu 100%. Kita bepisah disini saja,selamat tinggal!”
“joongie tunggu...kau salah, aku tidak ingin berpisah dengan mu”
“ huh, aku baru tau ternyata ML seperti itu, kalau setiap bertemu dengannya melakukan seperti itu mati saja aku...” gumam jaejoong
Jaejoong yang sangat marah meninggalkan yunho sendiri, jaejoong pun sebenarnya tak ingin berpisah dengannya. Dengan menyesalnya jae mengatakan itu pada yunho, hari-hari jaejoong penuh dengan kesedihan karena tidak bisa bersama yunho.
Begitu pun dengan yunho, yunho yang anak super ceria di sekolahnya menjadi anak pemurung. Yunho dan jaejoong sekelas tetapi mereka ber2 sama sekali seperti tidak saling mengenal, jika yunho dan jaejoong saling berhadapan jaejoong pun menatap dengan pandangan yang amat dingin. Jaejoong yang di kelasnya selalu sendiri,muncul anak pindahan baru dari desa yang sama dengan jaejoong, tiba-tiba sangat akrab dengan jaejoong,yunho pun melihat jae dengan tatapan cemburu dan kesal.



To Be Countinue........................................................................................................................................................................................................................................................................