YunJae Love2.

YunJae Love2.

Kamis, 16 Desember 2010

YunJae/ Yaoi/ Crazy Love/ Part 7

Title : Crazy Love
Part : 7 ( tujuh )
NC : 17
Cast : Jung YunHo, Kim Jae Joong, Shim ChangMin, Kim JunSu, Park YooChun
Author : Syifa Syarifah YunJaeShipper’Cassie’lf




TENG...TENG....TENG..........
Bel pelajaran akan segera di mulai, dan pintu gerbang sekolah akan di tutup.

“hei, junsu kau lihat joongie?” tanya yunho sambil berlari
“anio, memang ada apa?”
“bel pelajaran akan segera dimulai dia belum datang juga” sahut yunho yang cemas pada jaejoong
“ohh....itu! ntu joongie sama minnie yg tidak di izin kan masuk” tunjuk junsu ke arah gerbang sekolah yang diluar gerbang masih ada jaejoong dan changmin.
“mwo? Joongie kenapa telat sich? Apa lagi sama changmin lagi berangkatnya!” omel yunho
“jelas berangkat bareng, tinggalnya aja bareng!” sahut junsu

Lalu yunho berlari menuju gerbang , yunho pun mengeluarkan dompetnya dan memberikan 5 ribu won pada security itu agar membuka kan pintu gerbang sekolah untuk jaejoong *so pasti, pagi2 dh nyogok satpam*. yah, itu adalah kebiasaan yunho kalau dia terlambat masuk sekolah.

“hei, kau menyogok satpam sekolah seharga 5 ribu won? Itu tidak baik!” sahut changmin
“seharusnya kau berterima kasih pada ku, kalau tidak. mungkin kau akan bolos sekolah hari ini” jawab yunho yang merangkul jaejoong dengan tatapan sinisnya pada changmin
“cih, ini orang terlalu tajir atau apa sich? Ku harap tindakannya tadi ketahuan seonsaengnim” gumam batin changmin.
“joongie, kenapa kau bisa telat?” tanya yunho
“mian ne! Aku hanya bangun kesiangan”
“changmin juga?” tanya yunho
“anio, dia telat karena membangun kan aku. Hehehheee....” jawab joongie sambil menggaruk-garuk kepalanya


******************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************

~Pov : Jung Yunho

hari ini ku melihat jaejoong sangat aneh, dia berbeda dari biasanya. Anehnya jaejoong tidak pernah terlembat dan tidak pernah tidur saat jam pelajaran, apa joongie sakit? Saat istirahat aku ingin menanyakan hal itu padanya tapi jaejoong menghindar dari ku.

“aiis....kemana perginya jaejoong yach? Dan kenapa dia menghindari ku? Apa dia marah pada ku?” gumam batin yunho yang sudah dirasuki perasaan aneh tentang jaejoong. Lalu aku bertanya pada yoosu apakah ia melihat jaejoong ,tapi yoosu pun tak melihatnya saat istirahat.
“hei, yunho! aku memperhatikan jaejoong, entah mengapa kelakuannya sangat aneh. Mungkin ada sesuatu yang dia sembunyikan pada mu?” sahut yoochun
“tidak mungkin jaejoong menyimpan rahasia pada ku? Aku percaya padanya!” jawab aku

Aku pun kembali mencari jaejoong, saat itu aku melihat changmin yang bersandar di depan pintu UKS dan aku pun bertanya padanya tapi ia sama sekali tak menjawab pertanyaan ku, aku heran padanya mengapa changmin tiba-tiba bersikap dingin pada ku. Lalu changmin pergi meninggalkan aku, dan ibu jarinya menunjukkan kearah pintu UK. Tapi, aku sama sekali tak mengerti apa yang ia tunjuk. aku melihat dari kaca pintu UKS, di sana jaejoong sedang berbaring di atas kasur dan aku pun masuk keruang UKS.

“jaejoong ada apa? Kau kenapa? Apa kau sakit? Jaejoong jawab aku? Kenapa kau tak beritahu aku?” sahut aku dengan nada yang ketakutan sambil memegang ke2 pipi jaejoong.
“dia tidak apa-apa! Dia Cuma ketiduran.” Sahut dokter UKS
“hah? Tidur?” jawab aku yang heran dan menatap jaejoong yang sedang tidur .
“ya, mungkin dia kurang tidur dan kelelahan. Jadi waktu istirahatnya buat tidur siang”
“tapi di saat jam pelajaran dia juga tidur pulas, dan ini sangat aneh!” sahut aku
“yunn...yunie, kenapa kau ada di sini?” sahut jae joong yang terbangun dari tidurnya sambil mengusap-usapkan mata nya.
“joongie kau tak apa-apa?”
“ne! Aku Cuma ngantuk dan kelelahan saja kok yun!” jawabnya
“sebaiknya kau istirahat yang secukupnya. kalau begitu, aku pergi dulu!kalau ada apa-apa panggil saja aku” sahut dokter UKS.
“ne! Khamsarammida” jawab aku dan jaejoong
“kau itu membuat ku khawatir saja!” sahut aku yang mengusap bibir jaejoong
“mian ne!” jawab jaejoong
“tapi, aku seharian tak bersama mu membuat perasaan ku menjadi gundah”
“mian yunie”

Lalu aku mengecup kening nya dan mencium ke 2 pipinya, dan ciuman ku turun ke bibirnya. Ku lahap bibirnya yang mungil dan merah itu. ku masukan lidah ku ke dalam mulut nya yang manis dan jaejoong pun merespon ciuman ku, sehingga kami saling bergulat di dalam ciuman kami.
Ciuman kami pun semakin panas, air liur kami saling mengalir dari sela-sela ciuman kami, tangan ku pun sudah membuka kancing kemaja jae joong. Tangan ku sudah mulai meremas remas dadanya, kadang ku mainkan puting nya, ku gosok, ku pilin,kadang ku pencet sehingga puting jaejoong semakin keras dan jae joong semakin mendesah.

“ngghhh....ckkpp...ummm....yun...” desah jae joong di sela-sela ciuman kami.

Tangan ku sudah menjelajahi celananya yang terdapat tonjolan yang sudah menegang, aku pun siap memainkannya, meremasnya , menggosoknya membuat jaejoong melepaskan ciuman kami. Lalu ia mendesah sangat keras.

“Ahkk...nggghhh....nggg....ohh....yun...hentikan..” desah jae joong yang meelepaskan ciumannya.
“joongie..aku kangen pada mu....!” sahut aku yang menciumi lehernya yang putih dan meninggalkan bekas merah disana.
Saat aku sedang panas-panasnya untuk merasakan tubuh jaejoong, tiba-tiba seseorang masuk dan menarik jaejoong dari pelukan ku.

“changmin? Ada?kenapa kau selalu mengganggu? Apa mau mu?” bentak aku pada changmin yang menarik jaejoong kembali dari pelukan changmin.
“pacar macam apa kau ini hah? Joongie sedang sakit dan kau malah memperlakukannya seperti itu? dasar otak mesum. Bisa-bisanya joongie berpacaran pada orang seperti mu” omel changmin yang masih memegang tangan kanan jaejoong.
“mwo? Kau ini berisik sekali. Ini cara ku membahagiakan joongie, kau tidak mengerti!” omel aku yang memukul tangan changmin agar melepaskan tangan jae joong.
“tapi lihat kondisi jae joong. Apa dia sedang terlihat sehat Jung Yunho?” bentak changmin
“AHKKK.........kalian ber 2 membuat ku gila !!. bisakah kalian ber 2 tidak bertengkar di depan ku?!!!” teriak jae joong yang melepaskan pelukannya dari ku dan pergi meninggalkan kami ber 2.
“joongie.....tunggu....mian ne!!!” teriak aku dan changmin
“ini salah mu” omel changmin
“mwo? Kau menyalahkan aku? Ini kan ulah mu, kalau kau tak mengganggu mungkin tidak akan seperti ini. Menyebalkan” omel aku yang meninggalkan changmin


~Pov : Kim Jae Joong~

Aku yang sedang menyembunyikan diri dari yunho, bersembunyi di ruangan seni. Di ruangan itu ter tapat lukisan-lukisan indah, dan dari balik jendela terlihat taman dan pepohonan yang sangat hijau. Ruangan seni adalah ruangan favorit ku untuk melarikan diri dari yunho, aku suka dengan tempat yang tenang dan sejuk untuk menenangkan pikiran ku.

“huffttt........apa aku terlalu kasar pada yunho dan changmin yach? Mian yun, aku selalu melarikan diri dari mu. Aku tidak ingin kau tahu kalau aku ini adalah anak yang bertubuh lemah sejak kecil.” Gumam aku.

Apa aku terus menghindar darinya saja? Tapi, aku mencintainya. tanpa dirinya aku takkan bisa hidup dengan tenang. Jika tidak ada dirinya mungkin, hidup ku sudah kesepian. Tapi, aku tidak ingin dia kesusahan karena tubuh ku yang lemah.
Kepala ku terasa pusing dan berat oleh pertanyaan-pertanyaan yang aneh dan wajahnya yang selalu terbayang di benak ku, aku berusaha menghilangkan wajahnya dari pikiran ku. Akan tetapi, wajahnya dan senyumnya selalu terbayang dibenak ku. Itu membuat ku gila. Seandainya, aku tidak mengenalnya mungkin sekarang aku berdiri dan berjuang sendiri tanpa ada seseorang yang berarti di belakangku untuk mendukung ku.
Kadang aku berpikir dan hati ku selalu gundah oleh perkataan-perkataan yang membuatku menghindar dari yunho. Jika aku membalikan tubuh ku, apakah yunho akan selalu ada di samping ku? Tapi,jika aku membalikan tubuh ku. Aku takut yunho tidak ada di samping ku dan tidak memberikan semangat untuk ku , dan hal yang paling ku takuti adalah aku takut yunho akan menghianati ku. selain itu, aku takut dengan perasaan sepi yang akan membunuh perasaan cinta dan perasaan yang lainya.
Lalu aku membalikan tubuh secara perlahan dengan mata terpejam dan kepala yang tertunduk, dengan sekejapnya aku membuka mata ku. Tiba-tiba seseorang memeluk ku dengan erat dan mencium bibir ku.

“joongie.....mian ne! Aku mencemaskan mu joongie, tolong jangan menghindar lagi dari ku. Itu membuat hati ku terasa sakit joongie! Aku sangat mencintai mu, sangat..........saranghe joongie!” sahut yunho yang tiba-tiba memeluk ku dengan erat dan mencium keningku.
“yunn.....aku lah yang harus minta maaf. Sudah jangan nangis lagi yun, aku janji tidak akan menghindar lagi dari mu. Aku janji yun. Nado saranghe yunie....!” jawab aku yang mencium di samping matanya dan ke 2 tangan ku menghapus air matanya yang membasahi ke 2 pipinya.
“sudahlah yunie jangan ngambek,kayak anak kecil saja. Sebagai permintaan maaf ku, aku akan membelikan mu balon?dan ku nyanyikan sebuah lagu berjudul ballons. Gimana kau suka?” tanya aku yang meledeknya
“memangnya aku anak kecil di kasih balon?” omel yunho yang masih cemberut.
“lalu kau maunya apa? Sudah bagus aku mau menghibur mu!” omel aku yang memajukan bibir ku
“hei kenapa kau yang marah? Berhenti memajukan bibir mu seperti itu. jelek tahu, ntar bibir mu ku kuncir loch! * sebenarnya yunho gemes lihatnya* “ jawab yunho yang berwajah merah.
“ kalau kau menguncir bibir ku, kau tidak akan pernah merasakan bibir ku yang mungil, halus, dan manis ini. Jangan harap kau bisa merasakannya...! huh, sudah bagus aku menanyakan keinginan mu.!”gerutu aku
“y, mian ne. Kalau gitu.......hmm.aku........mau.......ML dengan mu. Kau mau kan joongie?” sahut yunho yang mendekatkan wajahnya pada ku.
“mwo? Aku tidak mau, aku mau . aku lelah yunie” Omel aku yang menjauhkan diri ku dari yunho.

Tiba-tiba yunho menarik tangan ku dan mendorong tubuh ku ke arah tembok. Lalu, ia memelukku dengan erat dan mencengkram ke 2 tangan ku di tembok dengan kencang, sehingga aku tidak dapat melarikan diri darinya.

“yunn....jangan......aku........” sahut aku yang berusaha menjauhkan tubuhnya
“tadi katanya kau mau mewujudkan keinginan ku? Ayolah buat aku puas joongie!” jawab yunho yang mencium leher ku dan menjilatnya.
Nafasnya sangat terasa di telinga ku, ia menjilati telinga ku yang sangat sensitive. Bibirnya tidak lepas untuk menciumi wajah ku.
Lalu bibirnya yang lembut meraba bibir ku, di sana ia menyusupkan lidahnya dan kami saling bergulat bersaman . di Saat kami berciuman, dari sela-sela ciuman kami sesuatu mengalir dari atas bibir kami . rasanya pun sangat tawar, aku pun melepas ciuman yunho untuk melihat sesuatu yang mengalir dari atas bibir ku.
Saat aku menyentuh bibir ku, Tangan dan bibir ku sudah di penuhi oleh darah. Aku pun sangat terkejut , dari hidung ku mengalir darah yang berjatuhan ke lantai.

“joongie?! Hidung mu? Hidung mu berdarah?!” teriak yunho
“n...ne...?! yun..... aku..aku takut darah.......!” sahut aku yang tubuh ku sudah menggigil melihat darah.
“joongie...kau baik-baik saja? Ayo ke UKS.........!”

~Pov : Author~

Jae Joong yang di gendong di samping pinggang dengan tangan 1 oleh yunho, baginya terasa ringan.
Saat yunho yang ingin mengantar jae joong ke ruang UKS, yunho berpapasan dengan Changmin yang bersandar di samping pintu UKS dengan tatapan dinginnya. Yunho yang tidak peduli membaringkan jae joong di atas kasur dan memanggil dokter UkS.

******************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************


“joongie, kau membuat ku khawatir.” Sahut yunho yang mengusap-usap rambut jae joong
“mian ne!” jawab jae joong
“lain kali kalau kau kurang sehat beritahu aku, dan kau tidak boleh kelelahan joongie.” Omel yunho.
“mian ne yun!” jawab jae joong
“kau mau minum teh?” tanya yunho
“ne! Aku haus”
“tunggu bentar yah joongie, aku ke kantin dulu.”

Setelah yunho meninggalkan ruang jae joong, changmin memasuki ruang UKS dan mendekati jae joong.

“joongie....” sahut changmin yang menggenggam tangan jae joong
“ne...?”
“kenapa kau tidak cerita pada yunho tentang tubuh mu yang sudah lemah sejak kecil?” tanya changmin
“aku tidak ingin dia terlalu mengkhawatirkan aku”
“tapi....? dia perlu tau joongie”
“mian...! minnie, aku mohon. jangan beritahu yunho tentang tubuh ku. Aku tidak ingin dia terlalu memikirkan aku. Aku percaya kau tidak akan mengatakannya pada yunho” jawab jae joong yang menggenggam tangan changmin.

Tiba-tiba yunho datang membawa sebuah minuman untuk jaejoong.

“joongiee.....aku datang....!! mian lama” teriak yunho
“dasar buodoh!” gumam changmin, akan tetapi yunho mendengarnya.
“kau bilang apa min? Ngajak berantem yah? Heh?! Ngapain kamu ada di sini sama joongie?” tanya yunho
“aku hanya ingin menjenguknya saja” jawab changmin
“kalau gitu, jangan sentuh joongie. Lepaskan tangan mu, tangan mu kurang bagus untuk menyentuh bidadari ku” sahut yunho sambil memukul tangan changmin yang masih menggenggam tangan jae joong.
“kurang ajar!!!!” omel changmin
“joongie sayang....ini teh nya! Di minum yah, hati-hati masih panas” sahut yunho
“gomawo yun, taruh saja di meja. Nanti aku minum kok” jawab joongie
“nanti keburu dingin. Sini aku tiupin” sahut yunho yang meniup-niup teh yang akan di minum jae joong.
“huanggg.....hei Jung Yunho! kalau seperti itu, bibir mu seperti pendingin minuman saja. Kalu gitu tolong dinginkan minuman ku juga!” tawa changmin yang meledek yunho * min kau kurang ajar, bibir yunpa itu sexy*
“sialan, memangnya bibir ku kulkas? Hei, Jangan sampai air panas menumpahi wajah mu “ bentak yunho.
“bibir yunho sebenarnya panas loh min! Kau gak tahu yah kalau lagi ciuman terasa panas banget. Kalu mau tahu, min boleh ngerasain bibir yunho kok!” sahut jae joong sambil meneguk teh nya.
“HAH?! Aku tak sudi berciuman dengan orang ini!” teriak yunho dan changmin sambil saling tunjuk-menunjuk.
“kalian ber 2 kompak yah!”
“mata mu menggunakan mata apa sich kim jae joong?” omel yunho

Bel istirahat selesai dan pelajaran akan segera di mulai. Yunho dan changmin ingin pergi ke kelasnya, akan tetapi melihat kondisi jae joong yunho dan changmin tidak tega meninggalkannya sendirian.

“hei, sana pergi ke kelas mu. Kau ingin bolos yah?” sahut yunho pada changmin
“aku ingin menjaga jae joong” jawab changmin
“dia sudah punya aku, aku kan pacarnya. Jadi dia tidak membutuhkan mu” omel yunho.
“tapi aku sahabatnya yang sudah mengenalnya dari lahir. Joongie, kenapa kau tak ijin pulang saja? Nanti aku yang ijinin sama seonsaengnim” sahut changmin.
“gomawo min.”
“ok, aku ke kelas dulu yah joongie untuk mengambil tas mu dan mengantar mu pulang” sahut changmin
“hei, yang mengantarnya pulang itu aku...” teriak yunho.


Sesampai di kelas yunho dan changmin meminta ijin agar jae joong dapat pulang.

“changmin, yunho. mengapa kalian ber 2 bawa tas kalian?” tanya seonsaengnim.
“aku ingin mengantar kim jae joong pulang. Karena jae joong tidak dapat pulang sendirian” jawab yunho dan changmin.
“ 1 orang saja!!!” bentak seonsaengnim
“aku yang akan mengantar kim jae joong pulang....!!” sahut yunho dan changmin
“1 orang saja” teriak seonsaengnim
“baiklah, seonsaengnim rumah ku dan kim jae joong berdekatan. Jadi biar aku yang mengantarnya pulang” sahut changmin
“baiklah..hati-hati di jalan” jawab seonsaengnim
“tapi...aku...aku....???” sahut yunho
“Jung Yunho. buka pelajaran mu” bentak seonsaengnim
“kekekkekekkkkk......”tawa changmin yang membuat yunho makin geram melihatnya.

Lalu changmin bergegas membereskan barang-barang jae joong dan meninggalkan kelas menuju ruang UKS. Changmin yang melihat jae joong ke dinginann da tidak menggunakan jaket, changmin pun bergegas membuka jaketnya dan menggunkannya di tubuh jae joong yang sudah menggigil.

“gomawo min, di mana yunho?” tanya jae joong
“katanya dia lelah, jadi tidak mau mengantar mu pulang” jawab changmin yang merangkul tubuh jae joong yang kedinginan.
“min....” sahut jae joong
“ga pa-pa. Aku kan sahabat mu” jawab changmin
“ Shim Changmin....terkutuk kau....!! awas saja kalu kau berani macam-macam sama bidadari ku. Siap-siap saja kau ku lempar ke neraka!” gerutu yunho yang melihat kearah gerbang sekolah terdapat changmin yg sedang memegang pinggang jae joong yang ramping itu.



TO BE COUNTINUE...............................


Mian chingu, kalo ceritanya kurang nyambung. Abis author lagi stress. Mohon di maafkan bila ada kesalahan kata, author Cuma ingin menghibur para pembaca.
Sekian~ gomawo. Mohon koment and like’a yach!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar